Irwan Basir : Cegah Konflik Sosial Dengan Program Kearifan Lokal


Padang – Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat Jumaidi, S.Pd, M.Pd diwakili Kabid Linjamsos, Irwan Basir, SH, MM resmikan balai forum keserasian sosial ikatan Pemuda – pemudi Filano (IPPF).

Ini merupakan wilayah yang mendapat alokasi dana keserasian sosial dari Dinas Sosial Sumatera Barat yang bersumber dari Kemensos RI. Bertempat di Kompleks Filano Mandiri di RT.01/RW.02, Kelurahan Perupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Kamis (26/12/2019) Sore.

Ketua Pemuda Rio mengatakan, program keserasian sosial merupakan salah satu program Kementerian Sosial RI dalam menangani masalah konflik sosial.

Kondisi sosial yang terciptanya hubungan dan interaksi sosial antar warga masyarakat yang dinamis, selaras dan seimbang untuk hidup berdampingan dan persaudaraan sejati.

Selain itu, atas seluruh warga masyarakat Filano mengucapkan terimakasih atas keberhasilan program keserasian sosial ini. Balai ini dibangun secara gotong royong dan berkat partisipasi masyarakat yang begitu antusias, maka balai ini bisa diselesaikan dengan jangka waktu pendek.

Pembangunan balai pemuda atau balai forum keserasian sosial merupakan suatu bentuk respon atas kebutuhan masyarakat akan perlunya sarana dan prasarana fasilitas umum yang salah satunya adalah sarana balai pertemuan, tuturnya.

Selain itu, Rio juga mengatakan, fungsi balai untuk semua kebutuhan masyarakat seperti mengadakan kegiatan yang positif dan juga dijadikan sarana tempat silaturahmi.

Pada kesempatan ini juga saya menyampaikan terimakasih banyak kepada Kemensos RI, Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat, Dinas Sosial Kota Padang, yang telah berpartisipasi dalam pembangunan balai ini, ujarnya.

Selain itu, Joni Efli Ketua RT.01/RW.02 Kompleks Filano Mandiri mengatakan, tujuan diadakannya sarasehan agar masyarakat dapat mengingat kembali Nilai – nilai budaya yang sejak dulu telah di bangun dengan sifat gotong royong oleh para leluhur.

“Yang perlu dilanjutkan oleh para generasi sekarang, jangan karena adanya era moderenisasi dan era digitalisasi nilai-nilai gotong royong ini punah dan atau sudah tidak peduli lagi, hal ini sangat tidak diinginkan,” ujarnya.

Salah satu contoh wujud gotong royong  yang telah dimanfaatkan oleh warga sekitar adalah pembangunan balai forum keserasian sosial ikatan Pemuda – Pemudi Filano (IPPF) di Kompleks Filano Mandiri ini.

Kepala Dinas Sosial Kota Padang diwakili Sekretaris Dinas Sosial Kota Padang Yose Rizal menyampaikan, program keserasian sosial ini bukan proyek, namun bantuan yang dikelola murni oleh unsur masyarakat yang dibentuk secara musyawarah mufakat unfuk memilih pengurus forum keserasian sosial di tingkat Kelurahan Perupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua elemen masyarakat di lingkungan Kompleks Filano Mandiri yang telah membuktikan Nilai – nilai gotong royong untuk membuat balai forum keserasian sosial ikatan Pemuda – pemudi Filano (IPPF) tahun 2019.

“Bentuk gotong royong inilah yang perlu dilestarikan secara turun temurun kepada generasi kita agar kita tidak lagi terpecah – belah oleh Pihak – pihak yang tidak menginginkan kedamaian,” harapnya.

Kabid Linjamsos, Irwan Basir, SH, MM mengatakan, Forum Keserasian Sosial (FKS) menjadi wadah masyarakat dalam menampung aspirasi. Bahkan bisa menjadi garda terdepan dalam penanganan permasalahan sosial, termasuk mencegah adanya konflik di masyarakat.

Kabid Linjamsos, Irwan Basir, SH, MM.
“Keberagaman di masyarakat harus menjadi potensi dalam pembangunan seperti yang telah dicontohkan oleh nenek moyang bangsa ini, walaupun berbeda namun tetap satu seperti halnya Bhineka Tunggal Ika,” bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang aman, damai, dan sejahtera.

Forum Keserasian Sosial bisa mewujudkan masyarakat yang harmonis dan memiliki jiwa sosial tinggi di Kota Padang maupun di Sumatera Barat,” katanya.

Ia berharap silaturahim ini dapat terus terjaga dalam penyampaian aspirasi masyarakat ke pemerintah, serta sinergitas Program – program yang dicanangkan oleh pusat.

Forum keserasian sosial ini merupakan bentukan dari Kementerian Sosial RI dalam menjalankan amanat konstitusi yang tertuang dalam Undang – undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial. UU itu diperkuat kembali dengan adanya Peraturan Pemerintah (PP) yang ditandatangani Presiden Republik Indonesia Jokowi, yakni PP Nomor 2 Tahun 2015.

Forum ini dibentuk sebagai sarana fasilitator kepada pemerintah daerah untuk meminimalisasi adanya Potensi – pontensi konflik di daerah.

Forum Keserasian Sosial sesuai dengan amanat konsititusi yang berlaku mengacu pada program kerja Direktorat Sosial Kementerian Sosial RI. Oleh karenanya forum ini akan rutin bertemu bersama unsur masyarakat untuk berdiskusi soal Isu – isu yang sedang aktual di masyarakat dan juga masalah sosial.

Di akhir penyampaian Kabid Linjamsos, Irwan Basir, SH, MM meresmikan secara resmi balai forum keserasian sosial ikatan Pemuda – Pemudi Filano (IPPF).

Dalam acara meresmikan balai Pemuda – pemudi forum keserasian sosial di hadiri oleh: Tokoh Masyarakat, Alim Ulama, Ninik Mamak, Bundo Kanduang, Lurah Perupuk Tabing, Camat Koto Tangah, Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat, Kepala Dinas Sosial Kota Padang.

Post a Comment

Previous Post Next Post