HIDAYAH itu bukan DITUNGGU, tapi DICARI dan DIJEMPUT

Oleh : R.D. Yusmi Kulsum

Menjelang siang, perutku terasa lapar sekali. Tak ada masakan dirumah. Dan ku putuskan untuk membeli nasi bungkus langganan di dekat rumah. Sesampainya di warung nasi, seperti biasa aku memesan nasi bungkus lengkap dengan telor dadar, oseng tempe, urap, dan sambel pastinya.

Sebelum pesananku selesai, aku melihat seisi ruangan tempat makan ini, dan aku seperti melihat seseorang yang ku kenal, yaaa benaar. Itu Sally teman SMA ku dulu. Namun, ku lihat ada yang berbeda. Dia ga pake khimar.

Ku hampiri dan kusapa dia, ternyata dia juga masih mengenalku..
Kita pun mengobrol hangat (maklum udah lama ga ketemu)..

Ga lama kami berbincang, si ibu warung memanggil menandakan pesanan sudah selesai. Ku ambil pesanan dan aku pamit sama ibu warung, juga sama temanku, dan kuajak agar dia main kerumah. Karna sudah tak sabar ingin menyantap makanan ini, ku tancap gas kaki untuk pulang ke rumah..

Seminggu berlalu
"Tok.. Tok.. Tok.. _Assalamu'alaikum..!!!_
Ku dengar dari kamar ketukan pintu dan ucapakn salam, ku beranjak keluar dan kubuka pintu, Maa syaa Allah, itu Sally yang datang. Tapi kali ini mukanya terlihat muram dan sedih

Ku ajak masuk, dan mempersilahkan dia masuk tak lupa kuberikan air minum hangat untuknya. Langsung Ku tanya ada apa dan dia menceritakan masalahnya.. Hmmmm seperti ituuu...

Ku coba menenangkan hatinya memeluknya dan mengusap bahunya dan ku katakan,
_"Sally, kau yang ku kenal dulu itu, Sally yang ramah, cantik, periang dan selalu tersenyum manis dibalik khimar mu. Dan kenapa sekarang malah mau lepas penutup mahkotamu.

Allah SWT. Berfirman dalam surat An-Nur ayat 31. Allah SWT menyuruh kaum wanita untuk menutup auratnya, mewajibkan memakai kerudung hingga menutupi dada.

Jika kamu ingin dimudahkan urusannya, dilancarkan segalanya, hayooo, Taqorrub ilallah, mendekatkan diri kepada Allah. Senantiasa memohon ampunan. Ingat, Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.."_

Obrolanpun semakin hangat, aku memohon kepada Allah, untuk memudahkan lisanku, agar dapat dimengerti oleh Sally dan tidak membuatnya tersinggung. Tak terasa, waktu berputar begitu cepat, kulihat Sally pun sudah merasa tenang, ku ucap rasa Syukur _Alhamdulillah ya Allah,_ dan tak lama, Sally pun pamit untuk pulang. Hatiku pun merasa lega.

Tiga bulan berlalu, aku bersama teman-teman yang lain mengikuti acara reuni akbar di skolah SMA kami dulu.. Kami pun berbincang, dan saling bernostalgia, banyak yang berubah.
Sedang asyiknya ngobrol, ku melihat sosok wajah yang benar-benar ga asing buatku, senyum yang khas dibalik khimar warna merah mudanya. Yaaa... Itu Sally, Sally, memakai kerudungnya lagi. _Alhamdulillah wa Syukurillah, Maa Syaa Allah, Engkau tunjukkan kebesaran-Mu ya Allah.._

Sally menghampiriku, dan dia memelukku dengan erat, dia menangis di bahuku dan mengucapkan banyak terimakasih karna sudah menyadarkannya.
Ku bilang, jangan berterima kasih padaku, berterima kasihlah kepada Allah SWT yang Maha Penyayang, Allah telah memberikan Hidayah-Nya kepadamu, dan kau mau menjemput Hidayah-Nya..

Setelah itu, seiring berjalannya waktu, dia terus berubah menjadi baik dan lebih baik lagi, sering mengenakan jilbab (baju kurung). Dan selalu mengikuti kajian Islam Muslimah bersamaku...
*Alhamdulillah, wa syukurillah, Maa Syaa Allah..*

Post a Comment

Previous Post Next Post