UMKM KPM7, Siap Lancarkan Bisnis Langit


Kamis, 14 November 2019, wisuda member KPM7 (Kampus Pengusaha Muslim) di Telaga Simperan Bintaro-Tangerang Selatan. Bukan event special tanpa real action, melainkan kehendak Allah SWT agar lebih berani memulai usaha sesuai dengan ilmu bisnis yang disyariatkan.

Tak terasa kelas reguler bisnis di Kampus Pengusaha Muslim (KPM) selama kurang lebih 3 bulan telah berlalu, pertemuan terakhir dipadati dengan  mentoring  tentang peta bisnis, peta hidup dan bisnis model masjid masing-masing usahanya bersama para coach, hingga mengalokasikan waktu yang cukup lama bagi setiap member KPM. memiliki Blueprint bisnis hingga 5-10 tahun kedepan dengan asa visi mati terealisasikan itu keren banget, disinilah kami dapatkan.

Tergambar, apa yang harus kita lakukan untuk mengeksekusi segala  rencana bisnis langit ini. Mengapa dikatakan bisnis langit? yup, ilmu ini bukan ilmu bisnis biasa. Bukan sekedar melejitkan reveneu layaknya kaum kapital. Bukan hanya belajar melakukan berbagai strategi marketing sehingga produk  semakin meluas dikenal. Tak hanya sekedar belajar copywraiting dengan segala keseruannya hingga customer cepat closing. Tak hanya dimunculkan berbagai ide kreatif model usaha atau packaging yang ciamik hingga produk menjadi unik berbeda dengan kompetitor atau tak hanya sekedar apa up-selling, down-selling dan cross-selling yang dipilih dalam usahanya. Namun, ilmu bisnis ini  memiliki orientasi jauh kedepan hingga tak cukup sukses di dunia namun sukses di akhirat.

Para Penggiat UMKM dimunculkan vebrasi hatinya saat memulai usaha, hingga menjalankan usaha menjadi nikmat dijalankan tak ada beban apalagi capek mengejar materi layaknya hamster berputar-putar dalam Komedi putar di kandangnya. 

Bisnis langit menjadikan komisaris utamanya adalah sang pemberi rizki yaitu Allah Azza Wajalla. Ikhtiar bisnis tetap dijalankan, ibadah dinomor satukan dan api bisnis (sedekah) dijalankan tak harus menunggu usaha harus membesar dahulu. Jika itu semua sudah dilakukan, doa dan tawakkal, biarlah sang penebar rizki yang menggerakkan dan  mengarahkan mengalir deras hasil bisnis kita.

Banyak sekali teladan pebisnis muslim, diantaranya darah saudagar para sahabat Rosulullah seperti Umar bin khottob, Usman bin Affan, Abdurrahman bin Auf dan lainnya.

Para sahabat melakukan bisnis tanpa harus meninggalkan aktivitas penuh kemaslahan bagi umat seperti berdakwah dan berjihad.
Namun usahanya tetap langgeng bahkan Allah terus menebar rizkiNya kepada mereka, inilah bisnis yang tak sedikit kaum muslimin inginkan bisnis langit yang  berstatus Auto pilot. 

Terus mengalir pundi-pundi dinar walau ribuan dinar sudah mereka dermakan di jalan dakwah. Hingga saat ini visi mati (amal jariyah) para sahabat, berupa aset untuk kemaslahatan umat masih terus mengalirkan pahalanya. Maa syaa Allah.

Sebut saja sumur wakaf Usman bin Affan di Madinah yang dikenal dengan nama "Sumur Raumah", hingga kini terus mengalir dan bermanfaat bagi kebutuhan umat dan makhluk hidup lainnya meski telah berusia 1.400 tahun.

Seorang peneliti dari pejabat pengembangan Madinah, Abdullah Kaber, mengatakan kepada Saudi Press Agency bahwa itu merupakan satu-satunya sumur zaman Nabi Muhammad yang masih mengalir hingga sekarang.

Di dekat sumur itu terdapat sebuah masjid dan ladang kurma nan luas. Sejumlah tanaman dan bunga pun bermekaran karena teraliri dari sungai tersebut (liputan6.com) 

Selain itu Umar bin Khottob yang
Ketika wafat, meninggalkan ladang pertanian sebanyak 70.000 ladang, yang rata-rata harga ladangnya sebesar Rp 160 juta—perkiraan konversi ke dalam rupiah. Itu berarti, Umar meninggalkan warisan sebanyak Rp 11,2 Triliun. Setiap tahun, rata-rata ladang pertanian saat itu menghasilkan Rp 40 juta, berarti Umar mendapatkan penghasilan Rp 2,8 Triliun setiap tahun, atau 233 Miliar sebulan.

Umar ra memiliki 70.000 properti. Umar ra selalu menganjurkan kepada para pejabatnya untuk tidak menghabiskan gajinya untuk dikonsumsi. Melainkan disisakan untuk membeli properti. Agar uang mereka tidak habis hanya untuk dimakan.

Namun begitulah Umar. Ia tetap saja sangat berhati-hati. Harta kekayaannya pun ia pergunakan untuk kepentingan dakwah dan umat. Tak sedikit pun Umar menyombongkan diri dan mempergunakannya untuk sesuatu yang mewah dan berlebihan. (Eramuslim.com)

Disinilah letak istimewanya bisnis langit, menggapai dunia menabung untuk akhirat.

Ketika ekonomi dikuasai oleh orang-orang yang sholih, insya Allah dunia akan terselamatkan, karena ia berbisnis tak hanya mementingkan perutnya saja, tapi juga untuk kemaslahatan umat dan perjuangan Islam menggapai kejayaan Khilafah Islamiyyah yang tinggal selangkah lagi.

Kami akan terus belajar, berbagi dan menebar maslahat bagi sesama dengan usaha yang dimiliki hingga menggapai keberkahan Allah SWT.

Yuk bergabung dalam komunitas  KPM, disini kita akan banyak belajar ilmu bisnis, seperti : 
Preview Bisnis Langit, Training Fullday Jago keuangan, Kelas Bisnis Reguler dan  Tajir Camp.

Indahnya, kita bisa belajar bareng, berkah bareng, sukses bareng, masuk surga bareng dengan  menjadi pengusaha yang sukses, taat dan dermawan. Aamiin ya Robbana

Segera daftarkan UMKM anda dan bergabung menjadi salah satu ribuan UMKM di KPM angkatan selanjutnya, Hubungi admin KPM (+62 811-1155-099)

Dilaporkan oleh : Hawilawati
(Member KPM Kota Tangerang)

Post a Comment

Previous Post Next Post