Cilacap : Ada Apa Di Balik Isu Terorisme?

Oleh : Ukhiya Rana
(Member Pena Muslimah Cilacap)

Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap seorang terduga teroris berinisial SY (30 Th) di Dusun Tritih, Desa Danasari Lor, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (17/11/2019). Densus 88 Antiteror menangkap SY pukul 09.00 WIB di rumahnya, Dusun Tritih RT 01/05, Desa Danasari Lor, Kecamatan Nusawungu, Cilacap. Tetapi warga baru tahu kabar penangkapan ini pada Minggu sore.

Sekretaris Desa Danasari Lor, Saimun, mengatakan bahwa warga tak banyak mengetahui sosok terduga ini lantaran ia jarang bergaul dengan tetangganya. Terlebih aktivitas SY banyak dilakukan di luar rumah.
https://m.liputan6.com/regional/read/4113114/sosok-misterius-sy-terduga-teroris-yang-ditangkap-densus-88-di-cilacap

Mencuatnya kembali isu terorisme di Cilacap, perlu diwaspadai sebagai isu untuk mengalihkan perhatian dari agenda jahat para penguasa zalim di wilayah Cilacap. Rakyat terus dijejali dengan drama terorisme yang menjadi proyek gagal, karena rakyat sudah cerdas dalam memilah dan menelaah. Bersamaan dengan aksi penangkapan ‘terduga’ teroris, perhatian umat teralihkan dari aksi unjuk rasa yang terjadi di Cilacap terkait pencemaran lingkungan oleh PLTU Batubara Karangkandri yang tak kunjung selesai. Hal ini karena pemerintah tidak serius dalam menangani persoalan sebab adanya simbiosis mutualisme di bisnis setrum ini, sehingga membuat lidah pemerintah menjadi kelu.
.
Bukan hanya itu, isu terorisme yang semakin digaungkan juga semakin mengalihkan dari upaya para kapitalis bengis yang berkolaborasi dengan penguasa untuk menguasai Cilacap. Nampaknya banyak yang belum mengetahui,  bahwa Cilacap menyimpan sumber daya alam yang banyak. Dilansir dari Brainly.co.id (11/01/2015), bahwa Cilacap memiliki kandungan sumber daya alam sebagai berikut:
*Minyak dan  Gas Bumi*.  Terdapat di Desa Cipari Kecamatan Dipari, telah dilakukan eksplorasi terhadap cebakan yang dilaksanakan oleh LUNDIN BANYHUMAS BV. dengan melakukan pengeboran sumur uji (Sumur Taruhan Jati) hingga kedalaman maksimal 15.000 ft, dengan kesimpulan tidak ekonomis.

*Batu Bara*. Indikasi adanya potensi batu bara terlihat dari adanya sisipan batu bara yang terdapat di wilayah Kecamatan Dayeuhluhur. Hasil penyelidikan Pemerintah Kabupaten Cilacap yang bekerja sama dengan CV. Multi Geosintek tahun 2003, menyimpulkan bahwa batu bara yang ada merupakan batu bara muda (Lignite) dengan nilai kalori <4 .500="" 2006="" 3.724="" 3.890="" analisa="" bara="" batu="" berkisar="" cal="" cidadap="" d="" dengan="" desa="" di="" gr.="" hasil="" juga="" kalori="" karangpucung="" kcal="" kecamatan="" kg.="" mei="" nilai="" p="" pada="" polaris="" potensi="" proksimat="" pt.="" s="" singkapan="" star="" terdapat="" tersebut="">

*Emas*. Terdapat di Desa Jambu Kecamatan Wanareja dan Desa Sadahayu Kecamatan Mejenang. Cadangan emas tersebut pernah dieksplorasi oleh PT. Gama Grahita dengan luas areal 2.000 hektar, kemudian dilakukan eksplorasi oleh PT. Multi Daya Sempama. Hasil eksplorasi kandungan emas tersebut antara 4 gr/ton sampai 7 gr/ton.

*Pasir Besi*. Endapan pasir besi tersebut sepanjang pesisir pantai Kabupaten Cilacap, sebagian besar telah ditambang oleh PT. ANTAM Tbk, cadangan yang tersisa seluas 500 hektar lebih dengan MD 12,20 %, kandungan Fe >53% terletak di Desa Welahan Wetan Kecamatan Binangun hingga Desa Jetis Kecamatan Nusawungu, cadangan yang tersisa 744.678,85 ton saat ini telah diusahakan oleh 4 pemegang kuasa pertambangan.

*Bentonit*. Terdapat di Kecamatan Karangpucung yang meliputi Desa Tayem, Desa Sumber Sari, Desa Sunan dengan luas masing-masing 1 hektar, 8 hektar, dan 1 hektar. Hasil identifikasi cadangan Bentonit pada Desa Tayem yaitu Swelling Index 79-89 %, CaO 25%, MgO 1,33-5,55%, TiO2 0,22-0,73%, Na2O <1 ada="" cadangan="" desa="" di="" kecamatan="" kesugihan="" lanjut.="" lebih="" nbsp="" p="" penelitian="" perlu="" pesanggrahan="" pula="" sejumlah="" yang="">

*Trass*. Terdapat di Kecamatan Cimanggu yang meliputi Desa Cimanggu, Cigintung, Bantar Panjang, Genteng, Sindanghayu, Tepungsari dengan jumlah cadangan keseluruhan 83.022.500 m3. Hasil analisa Trass daerah Bantar panjang adalah Indeks Aktivitas 7 hari= 68,9% : Indeks Aktivitas 28 hari = 73%, dan Indeks Aktivitas 7 hari = 64,4% : Indeks Aktivitas 28 hari = 74% untuk daerah Bantar Mangu dengan acuan CPI-SP-008.

*Talk*. Cadangan tersingkap terdapat di Kecamatan Karangpucung, belum dieksplorasi secara detail.

*Andesit*. Cadangan andesit atau biasa yang disebut Batu Gunung terdapat di beberapa desa di Kecamatan Kesugihan (sekitar 1.500.000 m3, dengan tanah penutup/Over Burden (OB) rata-rata 0,5-2 meter), Kecamatan Jeruklegi yang meliputi Desa Karang Kemiri (1.500.000 m3, OB 2-4 meter), Desa Ciwuni (300.000 m3, OB 0,5-1 meter), juga terdapat di Kecamatan Mejenang dan Kecamatan Dayeuhluhur. ( https://brainly.co.id/tugas/1791276 )

Aroma harum kekayaan sumber daya alam di Cilacap sudah mulai menarik banyak perhatian para korporasi aseng. Berawal dari masuknya para pekerja ilegal Cina menjadi bukti bahwa Cilacap adalah target mangsa kapitalis aseng. Ditambah dengan masuknya Ahok sebagai bos PT. Pertamina semakin menguatkan perannya  sebagai regulator bagi para kapitalis aseng untuk menguasai Cilacap. Sebagai antek kapitalis aseng, kemudian akan melobi para penguasa rakus dengan memanfaatkan posisinya agar bersedia membentangkan karpet merah bagi para kapitalis aseng.
Dan berujung pada penguasaan wilayah Cilacap beserta sumber daya alam yang terkandung di dalamnya dan akan tunduk serta dengan suka rela dihabisi oleh aseng. Inilah bentuk penjajahan gaya baru (neo-imperialisme) yang semakin masif, dan mirisnya banyak masyarakat khususnya di wilayah Cilacap yang tidak menahu bahkan tidak peduli dengan penjajahan sekaligus penjarahan ini.

Neo-imperialisme yang terus menyerang negeri ini adalah buah penerapan sistem rusak dan merusak, yaitu sistem politik demokrasi dan sistem ekonomi kapitalisme. Rakyat ibarat ‘tikus yang mati di lumbung padi’. Begitu melimpah kekayaan yang dimiliki negeri ini, namun untuk sekadar menikmatinya harus mengencangkan ikat pinggang bahkan hingga leher pun ikut tercekik. Para penguasa serakah dan zalim yang jauh dari keimanan dengan tega menyerahkan nasib rakyatnya kepada para penjajah. Sistem kufur kapitalis telah merubah penguasa yang seharusnya menjadi pelindung dan pelayan rakyat, justru menggadaikan keringat rakyat demi kedudukan dan pundi-pundi rupiah.

Semua penderitaan yang dirasakan hari ini harus segera diakhiri, yaitu dengan kembali pada solusi Islam. Karena Islam hadir  tidak hanya sebagai agama ritual dan moral belaka. Islam juga merupakan sistem kehidupan yang mampu memecahkan seluruh problematika kehidupan manusia, termasuk dalam pengelolaan kekayaan alam. Allah SWT berfirman:
_“Kami telah menurunkan kepada kamu (Muhammad) Alquran sebagai penjelasan atas segala sesuatu, petunjuk, rahmat, serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri._ (TQS. An-Nahl: 89).

Menurut aturan Islam, kekayaan alam adalah bagian dari kepemilikan umum. Kepemilikan umum ini wajib dikelola oleh negara. Hasilnya diserahkan untuk kesejahteraan rakyat secara umum. Sebaliknya, haram hukumnya menyerahkan pengelolaan kepemilikan umum kepada individu, swasta apalagi asing. Rasulullah saw. bersabda:
_"Kaum Muslim berserikat (memiliki hak yang sama) dalam tiga hal: air, padang rumput, dan api.”_ (HR. Ibnu Majah).
.
Menurut aturan Islam tambang yang jumlahnya sangat besar (misalnya: batu bara, emas, perak, besi, tembaga, timah, minyak bumi, gas, dan sebagainya) semuanya adalah tambang yang terkategori milik umum.

Sebagai konsekuensi keimanan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, setiap Muslim, termasuk para penguasanya, wajib terikat dengan seluruh aturan syariat Islam. Karena itu semua perkara dan persoalan kehidupan termasuk pengelolaan sumber daya alam, harus dikembalikan pada Alquran dan As-Sunnah. Allah SWT berfirman:
_“Jika kalian berselisih pendapat dalam suatu perkara, kembalikanlah perkara itu kepada Allah (Alquran) dan Rasul-Nya (As-Sunnah) jika kalian mengimani Allah dan hari akhir.”_ (TQS. An Nisa : 59).

Solusi satu-satunya yaitu mencampakkan sistem kufur demokrasi-kapitalisme dan menggantinya dengan sistem Islam dalam naungan Daulah Khilafah Islamiyah.

Wallahu a’lam bish-showab.

Post a Comment

Previous Post Next Post