Negeri yang Jelaga

By : Sri Gita Wahyuti

Saat kami duduk manis
Di dalam sebuah majelis
Dia bilang, "teroris radikalis"

Saat kami bicara khilafah
Pelaksana islam kaffah
Dia bilang, "ke Arab sanah"

Saat kami kibarkan alliwa arroyah 
Bendera pemersatu ummah
Dia bilang, "dalam hati sajah"

Sungguh di negeri yang jelaga ini,
Hidup bagai menggenggam bara api
Kemuliaan Islam dikebiri
Pemimpin dzalim ditaati

Muslim jumlahnya mayoritas
Tapi nampak jelas ia tertindas
Oleh keserakahan kaum bebas
Aturan Allah mereka ingin libas

Teman
Sanggupkah engkau melawan
Atas berbagai kedzaliman 
Dengan kepalan tangan 
Atau dengan kekuatan ?

Penerapan syariah Islam
Sesuatu yang diidam-idam
Sedang kedzaliman harus tenggelam
Tak cukup hanya dikecam

Teruslah berjuang
Meski darahmu harus tergenang
Pun jalan berliku dan masih panjang
Hingga Allah layakkan kita untuk menang

Post a Comment

Previous Post Next Post