Peran Bundo Kanduang Dalam Nagari


Bukik Sundi Solok -  Peran Bundo Kanduang dalam suatu Nagari sangat dibutuhkan, karena dalam menjalankan perannya Bundo Kanduang dituntut harus memperkuat dan membentengi anak, keluarga sekaligus memelihara adat dan budaya yang ada. 

Ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit saat acara pengukurahan Pati Ambalau Pengurus KAN dan Bundo Kanduang Nagari Muaro Paneh masa bakti 2019-2025 Kecamatan Bukit Sundi Kabupaten Solok, Sabtu (31/8/2019).

Sejatinya, setiap perempuan Minangkabau adalah seorang bundo kanduang. Pepatahpun menggambarkan bagaimana posisi, peran dan fungsi Bundo Kanduang secara holistik di tengah masyarakat, yaitu. 

"Limpapeh rumah nan gadang. Amban puruak pegangan kunci. Amban puruak aluang bunian. Pusek Jalo kumpulan tali. Hiasan dalam nagari”. Perempuan di Minangkabau di umpamakan adalah tiang penyangga. Maka, perempuan memegang posisi sentral dan strategis dalam keluarga dan masyarakat. Ia adalah kunci penyelesaian semua masalah keluarga. Perempuan adalah pemersatu dan penyelaras segala perbedaan dan Perempuan adalah penjaga adat, nilai dan peradaban", katanya 

Wagub jelaskan, kita bisa sama-sama rasakan di era digitalisasi saat ini dengan semakin terbukanya akses informasi dan komunikasi, telah menjadikan nilai-nilai luhur lokal terancam tergerus oleh nilai-nilai global, maka disinilah dibutuhkan peran Bundo Kanduang yang tidak hanya saja cerdas, peka, kritis, ulet namun juga bijaksana. Perempuan yang tahu kapan harus membuka jendela rumah gadangnya seluas mungkin, namun juga cepat-cepat menutupnya jika pemandangan di luar dapat berdampak negatif bagi keluarganya.

Bundo kanduang dapat memotivasi anak Nagari dengan prestasi yang menginspirasi. Ia dapat mempersatukan Nagari dengan keteladanan, dan Bundo Kanduang juga harus memegang teguh adat dan nilai kehidupan lokal, namun tetap membuka pintu seluas-luasnya terhadap hal positif yang berada di rantau dan menyelaraskan semua ide yang ada dengan nilai kehidupan lokal dalam membangunan Nagari, ujarnya. 

Wagub Sumbar mengajak, marilah kita saling mempererat tali silaturrahmi antara sesama, suku, kaum, masyarakat dan lembaga Nagari. Marilah kita saling memperkuat persatuan dan kesatuan antara panghulu, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang dan generasi muda agar semakin cepat pula Nagari ini berkembang dalam menggali setiap potensi yang ada.

"Jangan jadikan perbedaan peran sebagai sumber kelemahan yang akan memecah belah kita bersama, tapi jadikan perbedaan peran tersebut sebagai sumber kekuatan kita bersama. Selamat kepada segenap Pengurus KAN dan Bundo Kanduang Kenagarian Muaro Paneh yang dikukuhkan hari ini, dengan harapan semoga mampu menjalankan amanah yang di emban dengan sebaik-baiknya", seru doa Nasrul Abit

Post a Comment

Previous Post Next Post