Bersama Dalam Taat

By : Kamila Khairani
Sastrawan, Pendidik Generasi dan Member Akademi Kreatif

Terkadang terlintas diingatan
Bagaimana jika aku memisahkan diri?
Menjauh dan keluar dari jama'ah
Sebab bila sendiri, mungkin lebih baik

Bila sendiri, tak kan ada yang mencegat langkah ini
Tak kan ada yang mematahkan argumen yang telah dibina
Tak kan ada yang menyalahkan tindakan
Dan mungkin, tujuan lebih mudah diraih

Namun akan kah semua semudah itu?
Bukan kah itu hanya bahasa ego?
Yang tak mau mengalah dan disalahkan
Meski telah nyata menjadi tersalah

Bila bersama masih saja lemah
Lalu alasan apa yang membuatmu optimis
Untuk keluar dari jama'ah yang telah solid
Yang menjaga dengan sekuat ikatan

Kualitas iman boleh saja tak menetap
Namun keistiqamahan mesti terpelihara
Untuk melewati setiap proses perbaikan
Sebagai modal untuk terus bertahan

Sedih, kesal dan letih boleh saja bertamu
Namun tak boleh menetap selamanya
Sebagai pemanis perjuangan ini
Untuk memberi warna dalam pengorbanan

Wahai sang pemilik hati
Genggamlah erat hati ini
Agar tak tergelincir ke arah nista
Agar terhindar dari setiap noktah yang menodai

Agar senantiasa terpaut taqwa
Yang akan membentengi diri
Tetap kokoh dalam keimanan
Meski kadangkala ujian menggoyahkan

Tetap bersama dalam taat
Membersamai dalam kebaikan
Saling menguatkan dalam jama'ah
Demi tercapainya tujuan mulia

Terus tumbuhkan semangat dalam diri
Yang akan menghidupkan perjuangan ini
Tuk sebarkan kebaikan pada sesama insan
Mengantarkan hidayah ke pintu-pintu hati manusia

Meski tertatih teruslah tegar bertahan
Hingga akhirnya menjadi terlatih
Kuat, kokoh, tegar dan optimis menghampiri
Menyatu dalam ritme irama perjuangan

 Agar tak menjadi yang berguguran
Dan akhirnya tersisih dari jalan juang
Menyisihkan pengesalan tak bertepi
Sedang kebaikan beranjak menjauh

Tak perlu kau ungkap duka diri
Bila umat telah menjadi tujuanmu
Tak perlu kau tangisi perihnya hati
Bila dakwah telah dijadikan sentral segalanya

Sebab itulah lumrahnya hidup bersama
Butuh kesabaran, jiwa besar dan pengorbanan
Yang menuntut segalanya darimu
Dari hati yang telah berazam di awal

Jangan surut meski sejenak
Jangan mundur meski selangkah
Setiap amal kan mendapat balasnya
Sebagai buah dari manisnya perjuangan

Bogor, 13 Agustus 2019
Inspiration by : Nori Parawita
Previous Post Next Post