Trenggelek,- Jalan dengan kondisi curam dan mennajak adalah kultur
jalan yang ada di Desa Dompyong, Kecamatan Bendungan, Trenggalek. Jalan lereng
gunung wilis itu kondisinya memang sangat ekstrim. Bisa dibilang ketika jalan
usai dirabat harus di beri arsiran yang cukup berundak atau semi terasiring.
Tujuannya agar ketika dilewati kendaraan tidak selip atau merosot.
Kondisi
itu nampkanya sudah dipahai oleh Satgas TMMD. Dirinya memberi arsiran pada
rabat jalan yang ada. Bahkan arsiran itu dibuatnya besar agar jalan tidak
licin.
Tidak
kurang dari 19 hari usai dikerjakan dengan hasil yang sangat baik. Padahal sasaran fisik di Dusun Jamur Dipo
Desa Dompyong Kecamatan Bendungan titik ini juga tidak kalah sulitnya dengan
sasaran fisik yang lainnya.Cukup cepat sasaran fisik rabat jalan sepanjang 400
meter dengan lebar 3 meter di bisa diselesaikan Satgas TMMD 105 Trenggalek
bersama warga.
Sisa
waktu 10 hari akan digunakan oleh Satgas yang bertugas untuk membantu satgas
lainnya menyelesaikan titik sasaran fisik lainnya. Kapten Kapten inf. Sumardi
Danramil Kecamatan Pogalan, Kodim Trenggalek yang bertanggung jawab sasaran
fisik di Dusun Jamur Dipo menyebutkan
bawasanya cepat selesainya pekerjaan fisik di Dusun Jamur Dipo berkat kerja
keras satgas dan antusias masyarakat yang sangat luar biasa.
Ditambahkan
olehnya, bahwa di titik sasaran ini
sudah selesai, namun secara keseluruhan pekerjaan belum selesai. Maka satgas
yang bertugas akan kita alihkan ketitik sasaran lainnya, sehingga sebelum
penutupan tanggal 10 Agustus nanti semua sasaran bisa selesai semuanya.
"Meski
medannya paling berat, akerena jalan sangat berat, maka kitaselesaikan hanyas
ekitar 19 hari, keseluruhan kita belum usai, sampai penutupan, kita alih titik
lain, " ungkap Kapten Sumardi. Selasa (31/7).