Ungaran - Sebagian orang menganggap ular adalah binatang yang
menakutkan dan mematikan,hal itu bisa dipahami dikarenakan adanya beberapa
kasus di berbagai daerah yang memberitakan kematian diakibatkan oleh gigitan
ular atau bahkan dimangsa ular,dan hal tersebut yang menyebabkan ular menjadi
momok yang menakutkan bagi sebagian orang,tetapi ular juga sering di konsumsi
oleh sebagian orang,bahkan empedu ular juga dikatakan bisa untuk stamina dan
daging ataupun minyak nya bisa digunakan untuk obat alternatif penyakit Kulit.
Hal ini disampaikan oleh Pelda W.Yudha.W disaat menerima kunjungan dari
siswa siswi SDN 03 Karangjati yang pada siang ini berkunjung kerumahnya di Desa
Congol,Kelurahan Karangjati, Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang dalam rangka
PLS (Pelajaran Luar Sekolah) ,Selasa (27/08).
Didampingi oleh Wali Kelas III SDN 03 Karangjati sebanyak 31 0rang
siswa tersebut menerima banyak informasi tentang dunia Reptil khususnya ular. Pelda
W.Yudha.W yang memang sebagai penghobi binatang melata ini memberikan banyak
informasi seputar dunia satwa berdarah dingin tersebut. Di dalam rumahnya Yuda memiliki 20 ekor jenis ular yang berbeda jenis,
antara lain jenis Tiger Retic, Ball
Phyton, Blood Phyton, Boa, Corn Snake, Water Snake, GTP, Candoia Carinata,serta
Candoia Aspera dan juga Landak Mini dan
Axlotl Mexican menjadi daya tarik tersendiri bagi anak anak yang tidak pernah
melihat ular secara langsung bahkan berinteraksi secara dekat.
Mereka belajar tentang jenis jenis ular apa saja dan habitatnya serta
cara berkembang biaknya. Disampaikan oleh Personel Kodim 0714/Salatiga yang
menjabat sebagai Kapendim ini bahwa adik adik harus memahami jenis jenis ular
yang ada di Indonesia serta dari mancanegara sebagai tambahan ilmu pengetahuan
tentang bagaimana cara mereka hidup, apa saja yang mereka makan serta bagaimana
cara mereka berkembang biak.
“Tapi yang harus diingat adik adik agar tidak sembarangan memegang ular
apalagi yang ditemui dilingkungan rumah atau sekolah, ular yang ada di depan
adik adik saat ini semuanya jinak dan tidak memiliki bisa atau racun karena sudah terbiasa berinteraksi dengan
manusia dan di pelihara dari kecil makanya aman untuk di pegang” Katanya.
Senada dengan yang disampaikan oleh Yudha,Wali kelas III Sulkhan mengatakan bahwa dipilihnya materi
tentang ular tersebut agar anak anak memiliki pengetahuan lebih seputar dunia
satwa.
“Informasi yang bagus sekali dari pak Yudha, jadi anak anak lebih
mengerti segala sesuatunya tentang ular sehingga anak anak akan lebih tahu dan
paham karakteristik hewan tersebut, Kata Sulkhan.
Interaksi dengan ular adalah hal yang paling seru pada saat sesi
berfoto bersama hewan melata tersebut, awalnya banyak yang masih ragu dan
bahkan takut tetapi lama lama mereka saling berebut untuk berfoto bersama. (yd/sol)
Post a Comment