Trenggalek,- Seni jaranan,
Turonggo Trisno Budoyo malam itu nampak indah emnghibur warga Sumurup dan
Dompyong, Kecamatan Bedungan, Trenggalek. Sebagai malam hiburan TMMD Reg 105
Kodim Tegal, banyak warga yang antusias untuk hal itu.
Hiburan
bukan semata menjadi ajang santai melainkan memberikan edukasi tentang filsafat
yang ada. Jaranan hanya sebagai pembuka acara saja. Malam hiburan juga
disajikan dalam memeriahkan TMMD Reg 105 Kodim Trenggalek pada Sabtu (27/7),
malam di Desa Masaran, Kecamatan Bendungan, Trenggalek.
Pagelaran
ini dimaksudkan memberikan edukasi melalui wayang kulit yang sedang dibawakan oleh dalang Lukito.
Tema pegelaran wayang kulit itu berjudul Semar Membangun Kayangan. Judul semar
membangun kayangan dimaskudkan sebagai filosofi bahwa orang kecil bisa
membangun desanya dengan semangat hingga berhsil. Berbagai cara dilakukan
dengan positif. Agar semua akses dan kebutuhan desanya bisa mamkmur sentosa.
Kapten
Inf Supoto selaku Danramil 04 Bendungan memberikan sambutan dalam rangka
pelaksanaan TMMD 2019 memberikan hiburan rakyat dengan menyelengarakan
pagelaran kesenian wayang kulit Ki dalang Lukito itu. Dalam sambutannya, warga
diajak untuk menjadi warga yang mandiri. Bisa membangun desa dengan dana
alokasi yang sudah digelontorkan oleh pemerintah. Menjadi mandiri, dengan
kemampuan yang dimilki, bahkan bisa menggali potensi yanga da di desa.
“Jaranan
itu juga warga sekitar disini saja. Kita berdayakan seni jaranan agar banyak
warga yang mau melestarikannya. Potensi desa itu, ternyata juga bagus kalau
dikemas dengan apik,“ jelasnya.