MAGELANG
-- Menjadi pelatih pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) di tingkat
kabupaten bukanlah bekerjaan yang mudah, namun diperlukan kesungguhan hati dan
kemauan agar pasukan yang dilatih nantinya dapat melaksanakan tugas mengibarkan
dan menurunkan Bendera Merah Putih saat peringatan Proklamasi Kemerdekaan
Republik Indonesia.
Hal itu yang
dirasakan oleh Peltu Arif Dawawi yang pada saat ini melatih pasukan pengibar
bendera di Kabupaten Magelang untuk yang ke 12 kalinya. Anggota Kodim
0705/Magelang yang sehari harinya menjabat Batiops Kodim 0705/Magelang ini
sudah 12 tahun berkecimpung dalam latihan paskibraka peringatan detik detik proklamasi. Di tingkat
Kabupaten Magelang. Dalam peringatan
detik detik Proklamasi 17 Agustus 2019 mendatang Peltu Arif Dawawi masuk dalam
jajaran tim pelatih paskibraka. Ia bergabung bersama dengan para pelatih lain
dalam membina dan melatih paskibraka
tingkat Kabupaten Magelang.
Kepala Kesatuan
Bangsa dan Politik Kabupaten Magelang, Karya Humanita yang menjadi Ketua Seksi
Upacara pada HUT Ke 74 Kemerdekaan RI
mengatakan, untuk peserta yang tergabung dalam Paskibraka Tingkat Kabupaten
Magelang sudah terbentuk dibawah kendali Dinas Pemuda Dan Olah Raga. Sebanyak
30 personel sudah terpilih melalui seleksi yang cukup ketat.
30 personel
Paskibra Kabupaten Magelang merupakan putra - putri pilihan yang nantinya akan
bertugas mengibarkan dan menurunkan Bendera Merah Putih. Mereka sudah lolos
seleksi dari ratusan peserta perwakilan dari setiap Sekolah Lanjutan Tingkat
Atas yang ada di wilayah Kabupaten Magelang.
Karya Humanita
melanjutkan, kesempatan menjadi anggota Paskibraka merupakan kesempatan yang
sangat berharga bagi anak - anak. Karena sudah dipercaya oleh masyarakat
Kabupaten Magelang untuk mengibarkan dan menurunkan Bendera Merah Putih saat
peringatan HUT RI.
"Berlatihlah
dengan ikhlas, semangat dan penuh keyakinan agar nanti sukses melaksanakan
tugas Paskibraka" pesan Kakesbangpol pada para anggota Paskiraka saat
berlatih.
Mereka sudah mulai
berlatih sejak 17 Juli 2019. Gerakan - gerakan dasar yang diberikan oleh
pelatih diharapkan akan dikuasai oleh para peserta. Karena nantinya mereka akan
bergabung dengan prajurit TNI AD dan Polri untuk menjadi pasukan pengibar
bendera secara lengkap. Di awal Agustus yang akan datang, paskibraka dari siswa
sekolah akan mulai latihan secara terpadu dengan TNI dan Polri. Ada beberapa
tahapan latihan yang mesti dilakukan agar kesamaan gerak dan formasi pengibaran
bisa seragam, serasi dan serentak.
Menurut Arif
Dawawi, ada beberapa hal yang harus dilatihkan secara khusus agar antara
personel dari siswa dapat segera menyesuaikan gerakan dengan anggota TNI/Polri.
" yang cukup
sulit ialah menyamakan gerakan dan pembuatan formasi" ujar Arif.
Pemerintah
Kabupaten Magelang akan mengkarantina anggota Paskibraka mulai tanggal 15
Agustus 2019 hingga pelaksanaan upacara. Saat karantina anggota Paskibraka
menempati BP3KP Dinas Pertanian yang berada di Srowol.