Masihkah Berharap Pada Demokrasi ?

Oleh : Al Azizy Revolusi

Lahir dari rahim sekularisme yang rusak, maka keberadaannya pun cacat sejak awal. Ya itulah demokrasi, sistem hidup saat ini yang nyata kehancurannya, nyata kerusakannya dan bahkan sebentar lagi akan tumbang.

Lihatlah Amerika yang seolah begitu kuat namun sesungguhnya renta, sebentar lagi akan tumbang dengan krisis di segala bidang. Lihat pula pemimpin-pemimpin negeri di Timur Tengah dari Tunisia hingga Mesir mereka tumbang satu per satu, rakyat sudah muak dengan sistem yang diterapkan. Lihat juga Suriah yang pemimpinnya diguncang protes rakyat, karena kebijakan demokrasinya yang berbuah kesengsaraan.

Lihat pula negeri ini,  demokrasi yang diterapkan di negeri untaian zamrud khatulistiwa ini hanya menghasilkan pemimpin yang korup. Para wakil rakyat menjadi wakil dirinya untuk memperkaya keluarga dan kroni-kroninya.

Di Indonesia, terdapat kurang lebih 495 kepala daerah kabupaten/kota dan 34 propinsi. Jumlah kepala daerah yang menjadi tersangka sekarang sudah mencapai 104 pejabat. Artinya seperempat pejabat daerah sudah menjadi tersangka. Sepanjang tahun 2018 saja, sudah 29 kepala daerah yang menjadi tersangka. (Tribunnews.com)

Lihat pula aturan-aturan yang lahir dari rapat-rapat anggota dewan dan penguasa negeri ini. Milyaran dana dihabiskan, namun hasilnya justru aturan yang menguntungkan asing, menindas rakyatnya sendiri.

Apa Solusinya?

Syariah-Khilafah, solusi satu-satunya untuk menggantikan demokrasi! Aturan yang berasal dari sang Maha Benar pastilah benar, ada jaminan kesejahteraan, ada janji keadilan, ada kepastian hukum hingga jaminan keberkahan dalam kehidupan bernegara hingga kehidupan individu.

Janji itu tidak mungkin diingkati oleh-Nya di saat syariah dan khilafah ditegakkan. Inilah system yang pernah dijalankan oleh Rasulullah dan generasi terbaik selama 13 abad. Inilah system yang DIWAJIBKAN kepada kaum muslimin untuk mengatur dunia, dan secara nyata menjadi rahmatan lil alamin.

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, maka Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS. Al-Araaf:96)

Keimanan dan ketakwaan haruslah total dalam semua aspek kehidupan, baik individu, masyarakat, hingga negara yang menerapkan syariah dalam bingkai khilafah.[]
Previous Post Next Post