N3 Payakumbuh - Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SMP Kota Payakumbuh Tahun 2019 ditabuh. Membawa tema “Seni Membentuk Jepekaan Rasa Terhadap Lingkungan Lokal dan Global”, kegiatan ini diikuti oleh seluruh SMP Negeri dan Swasta se Kota Payakumbuh di halaman eks Balaikota Bukik Sibaluik, Rabu (12/6).
Ada 5 cabang yang diperlombakan selama 2 hari pada 12 s/d 13 Juni 2019, antara lain Kreatifitas Seni Tari, Kreatifitas Musik Tradisional, Gitar Duet, Lomba Menyanyi Solo, dan Desain Poster.
Kepala Dinas Pendidikan melalui Kabid Dikdas Tavril Samry didampingi Kasi Kurikulum SMP Sospi Darmi mengatakan peserta FLS2N adalah siswa sekolah kelas 1 dan 2 SMP dan berumur maksimal 14 tahun, peserta yang telah juara di tingkat nasional tidak boleh mengikuti lagi walaupun syarat kelasnya terpenuhi.
“Maksudnya siswa yang tidak juara di tahun kemarin masih bisa ikut tahun ini, asal umurnya belum 14 tahun,” ujar Tavril.
Kepala Dinas Pendidikan Drs. AH. Agustion yang membuka acara secara resmi mengatakan FLS2N ini penilaiannya riskan, maka setiap kegiatan ini digelar, selalu dikhususkan juri penilai yang profesional dari UNP, Taman Budaya Sumbar, dan ISI Padang Panjang.
“Dengan begitu, apapun hasilnya nanti, seluruh peserta dapat menerima begitupun dengan para guru di sekolah. Tidak ada diskriminasi didalamnya, karena penilaian itu sifatnya objektif, sesuai penilaian juri,” ujar Agustion.
Untuk informasi, sudah 2 tahun Kota Payakumbuh menjadi juara umum di tingkat Provinsi, untuk tahun ini akan menjadi Hatrick apabila dapat mempertahankan gelarnya dalam FL2SN Provinsi bulan Juli depan.
“Bertandinglah dengan sportif, tetap semangat berkompetisi dan semoga anak-anak kami menjadi generasi yang berakhlak mulia melalui seni, kami dari dinas juga sudah menyiapkan reward bagi pemuncak masing-masing cabang dalam FLS2N tingkat Kota Payakumbuh, ada trophy dan uang pembinaan,” pungkas Agustion. (Rstp)