Cukup Sudah

Oleh Ai Hamzah

Terhenyak melihat pernyataan seorang dokter disuatu media mengenai ketidak wajaran meninggalnya ratusan jiwa setelah bertugas menjadi KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) dalam perhelatan 5 tahunan demokrasi. Menurut beliau selama menjadi dokter 22 tahun kasus seperti ini baru dialaminya, dengan gejala yang hampir sama yaitu mual dan muntah dalam waktu yang berdekatan satu sama yang lainnya, petugas KPPS itu meninggal. Dan yang sangat mengenaskan, pihak pemerintah tidak ada reaksi apa-apa dengan jatuhnya ratusan korban ini, padahal angka ini adalah angka yang tidak sedikit, menghilangnya satu nyawa saja bagi seorang muslim seperti menghilangkan nyawa sedunia. Begitulah dokter ini membuat pernyataan yang membuat orang terkesima. 

Lain lagi menurut KPU (Komisi Pemilihan Umum), bahwa petugas KPPS yang meninggal dunia ini adalah faktor kelelahan yang sangat. Karena diporsirnya tenaga dan fikiran mereka ketika menjadi petugas KPPS. Dimana mereka bertugas dari pagi buta sampai dini hari, bahkan sehari sebelum pesta demokrasi itu digelar. Sehingga faktor inilah yang memicu penyakit yang sudah ada ataupun menimbulkan penyakit baru dan akhirnya mengundang kematian. Dimedia sosial beredar dan menyatakan bahwa dengan memberi santuanan kepada keluarga petugas KPPS yang meninggal, untuk KPU merasa sudahlah cukup. Peristiwa jatuhnya 500 korban akibat menjadi petugas KPPS ini dianggap biasa saja dan tidak menjadikan peristiwa yang memprihatinkan.

Ajal memang sudah ketentuan Allah SWT Sang Pencipta," Setiap yang bernyawa pasti akan mengalami kematian". ( QS. Ali Imron 185). Akan tetapi ketika lenyapnya jiwa seseorang bukan karena dibunuh atau bencana, maka dalam hal ini Allah berfirman," Oleh karena itu kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Isroil, bahwa: Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi. Maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang muslim, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya". (QS. Al Maidah: 32)

Miris memang ketika peristiwa ini terjadi dinegara kita, dan hanya dengan respon yang datar, dianggapnya ini hal lumrah dan biasa-biasa saja. Padahal tidaklah sedikit, tapi ratusan nyawa melayang, satu nyawa saja seperti membunuh manusia seluruhnya apalagi dengan ratusan nyawa. 

Cukup sudah korban yang sudah melayang akibat pesta demokrasi digelar. Jangan sampai ada korban-korban yang lain menyusul. 

Cukup sudah rakyat merasakan kelelahan yang sangat menghadapi perhelatan demokrasi ini.

Cukup sudah ini menjadi pelajaran yang berharga untuk tidak terulang kembali.
Cukup sudah dan waktunya hijrah, agar keadaan negeri ini lebih baik.

#RamadhanBulanPerjuangan
#RamadhanTingkatanKetaatan
#RamadhanBerkahBagiNegri

Post a Comment

Previous Post Next Post