Liberalisasi Game Online

Penulis : Atin Himmah
Anggota Member Akademi Menulis Kreatif

Saat ini kita memasuki era digital yang semua serba canggih dan modern salah satunya adalah Gadget. Mulai dari anak-anak hingga orang tua pun tak kalah untuk memakainnya. 
Tapi sangat di sayangkan dengan semakin canggihnya alat komunikasi saat ini, banyak di salah gunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan hanya mengambil keuntungannya saja. Dan tidak memandang hasil dari perbuatannya itu merugikan orang lain atau tidak. Seperti permainan yang sedang marak saat ini yaitu game online yang mengakibatkan anak menjadi kecanduan dan depresi. 

dilansir oleh Kompastv.com sebanyak 5 anak di Jember Jawa Timur mengalami perawatan kejiwaan di RSU Soebandi Jember, karena mengalami kecanduan Game Online. Dokter spesialis kejiwaan RSU Soebandi Jember Justina Evi mengatakan ke 5 anak SD hingga SMP  ini terlalu fokus bermain game, hingga lupa akan kegiatan lain seperti makan, belajar, sekolah. 
Sangat disayangkan di usia remaja yang seharusnya dijadikan untuk belajar dan aktivitas yang bermanfaat, justru menjadikan dirinya hanya fokus kepada game online. Berbeda dengan zaman dahulu, permainan yang dilakukan adalah permainan tradisional yang cenderung menggunakan permainan fisik, seperti petak umpet, kejar-kejaran, lompat tali dan banyak lagi. 
Tetapi di era modern hari ini permainan yang dimainkan anak-anak lebih cenderung fokus pada permainan yang bisa menang dan masuk ke tahap selanjutnya, sehingga membuat anak penasaran kepada level berikutnya dan inilah yang membuat anak-anak menjadi ketagihan terhadap game online yang fokus ke layar hp maupun komputer. Sehingga apabila anak sudah ketagihan kepada game online menjadikan ia kecanduan dan depresi. 

Ketika anak tidak diberikan pendampingan dari orang tuanya untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat maka anak akan melakukan sesuatu sesuai kehendaknya. 
Sejatinya Ada beberapa hal yang menyebabkan anak kecanduan terhadap Game online di antaranya: 
1. Teman Bergaul. Tidak bisa dipungkiri teman bergaul yang sangat mempengaruhi
2. Kesenjanngan waktu. Terkadang kesenjangan waktu untuk mengisi waktu itu terjerumus dalam permainan video game tanpa disadari itu adalah langkah awal setan untuk menjerumuskan kita kedalam game online
3. Masa muda. Pergunakanlah masa muda mu untuk mencari ilmu agama. Jangan engkau habiskan untuk bersenang-senang dan ber foya-foya. 
Dan yang terpenting adalah peran orang tua, lebih memperhatikan dan mengawasi anak dalam pengaruh teman dan lingkungan. Dan tak kalah penting negara juga harus bersikap tegas dalam melegalkan game yang masuk ke Indonesia. 

Bagaimana Islam Memandang?

Islam mewajibkan kepada umatnya untuk mengabdikan seluruh hidupnya hanya untuk beribadah kepada Allah Swt.
“Dan Aku tidak ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku”. (Qs. Adz-Dzariat: 56

 Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepada-KU (QS. Asy-syu’ara: 108)

Dan barang siapa yang mendurhakakan Allah dan Rasulnya dan melanggar ketentuan-ketentuannya, niscaya Allah memasukkannya kedalam api neraka. Sedang ia kekal di dalamnya. Dan baginya siksa yang menghinakan. (Qs. An-Nisa: 14 )

Islam adalah agama yang sempurna, yang mengatur semua problem solving manusia. Semua hiburan dan permainan yang masih sesuai dengan syariat islam di perbolehkan. Dan jangan sampai melupakan ibadahnya dan jangan sampai mengandung kekerasan fisik dan seksual. Agar terhindar dari semua itu. Lebih baik kita gunakan waktu luang untuk aktivitas yang bermanfaat. Seperti ikut pengajian, olahraga, dan mengikuti kegiatan sosial. Insyaallah generasi kita selamat dunia dan  akhirat.

Post a Comment

Previous Post Next Post