Korban Luapan Air Sungai di Pasaman Terima Bantuan


Pasaman - nusantaranews.net.
Beberapa bantuan mulai mengalir dari berbagai kalangan dan unsur kepada Yusaini (57) pemilik satu unit rumah permanen yang rusak berat akibat diterjang arus sungai di pinggir Jalan Lintas Sumatera Jorong Ampang Gadang, Nagari Panti Selatan, Kecamatan Panti, Pasaman, Sumatera Barat, Senin (4/3).
"Anak korban yang bernama Dila, merupakan Guru honor di SD IT Cahaya Madani Lubuk Sikaping. Ini merupakan musibah yang ketiga kalinya yang mereka hadapi. Sebelumnya beberapa waktu lalu, sepeda motornya dicuri maling, kemudian disusul ayahnya wafat seterusnya ditambah lagi rumahnya ambruk diterjang arus Sungai ini. Melihat ini, tentu kita sangat prihatin dan langsung melakukan penggalangan dana untuk korban," terang Kepala SD IT Cahaya Madani Lubuk Sikaping, Mardianton kepada nusantaranews.net, Kamis (7/3/2019).
Menurut Mardianton, dari hasil penggalangan yang dilakukan dilingkungan SD IT Cahaya Madani bersama wali murid berhasil terkumpul sekitar Rp13,5 Juta. Dengan harapan dana yang terkumpul bisa membantu membangun rumah korban yang rusak.
"Kemudian juga terkumpul sejumlah pakaian layak pakai dari orang tua siswa. Semua bantuan itu sudah kami serahkan kepada keluarga korban untuk bisa dimanfaatkan dengan baik. Sebab kita sangat prihatin, sementara keluarga korban sangat memprihatinkan," katanya.
Hal serupa juga dilakukan oleh organisasi Mahasiswa HMI Cabang Lubuk Sikaping, dengan menyalurkan sejumlah uang tunai dan pakaian kepada korban.
"Usai mendengar musibah yang dialami korban, kami langsung melakukan penggalangan keberbagai kalangan dan dana yang ada. Akhirnya terkumpul sebanyak Rp1 Juta. Bantuan itu langsung kami antarkan kepada keluarga korban bersama pengurus,"terang kader HMI Cabang Lubuk Sikaping, Mariyana.
Mariyana juga mengajak sejumlah dermawan untuk bersama-sama mendonasikan bantuan untuk dapat meringankan penderitaan keluarga korban.
Sementara anak dari korban, Dila mengatakan saat ini jumlah bantuan berbentuk uang tunai sekitar Rp20 juta.
"Alhamdulillah semua kalangan sangat prihatin atas musibah yang kami alami ini. Untuk uang tunai sekitar Rp20 Juta, kemudian ditambah sejumlah pakaian, karpet dan perlengkapan masak," ungkap Dila.
Menurut Dila, seluruh dana yang terkumpul itu nantinya akan digunakan untuk membangun kembali rumah mereka yang ambruk agar bisa dihuni sebagaimana biasanya. Sebab kata dia, saat ini keluarganya terpaksa mengungsi kerumah kerabat terdekat.
{ In Psm }
Previous Post Next Post