dr.Irwan Miswar,M.KM Direktur RSUD Prof.DR.H.M. Chatib Quzwein Sarolangun. (Photo/nal) |
N3,Sarolangun,
Menuju
Akreditasi Paripurna RSUD Sarolangun tengah melakukan upaya dalam meningkatkan mutu
dan kualitas rumah sakit dengan membangun manajerial, mengorganisasi
kualitas, menggontrol kualitas, mengendalikan dan mengevaluasi kualitas dilakukan
oleh setiap anggota manajemen yang ada. Upaya membangun mutu dalam meningkatkan
kinerja atau kualitas kerja secara
menyeluruh meliputi sistem, manusia dan manajemen.
Sedangkan
Kualitas mutu merupakan proses sistematis yang menerjemahkan kebijakan kualitas
ketujuan terukur dan persyaratan, serta menetapkan urutan langkah-langkah untuk
mewujudkan keberhasilan dalam jangka waktu tentunya berdasarkan Standar Operasional
Prosedur (SOP).
“ Meraih
mutu, tingkat kepatuhan harus ditegakkan. Tentunya, kinerja harus dijalani
sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Dalam pelaksanaan meningkatkan kinerja rumah sakit harus didukung dari berbagai aspek seperti pasilitas rumah sakit yang memadai,
kualitas SDM dan kuantintas . Jika semua itu terpenuhi, rumah sakit dalam menyelenggarakan pelayanan
pasien dilingkungan rumah sakit yang tidak memiliki risiko atau mengancam
keselamatan pasien serta kesehatan masyarakat ataupun keselamatan staf (SNARS) akan
terlaksana dengan baik sesuai harapan yang ada “. Kata dr.Irwan Miswar, M.KM Dirut
RSUD Sarolangun.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sarolangun, yang kini fokus menuju akreditasi paripurna harus mengikuti
berbagai tahapan sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Standar Nasional Rumah
Sakit (SNARS) Dan persyaratan yang mengharuskan rumah sakit untuk memenuhi
semua persyaratan informasi dan data kepada Komisi Akreditasi Rumah Sakit
(KARS) sesuai SNARS.
“ Kita sekarang tengah menghadapi proses menuju akreditasi
paripurna. Ada beberapa pase tertentu yang harus kita jalani diantaranya,
regulasi, dokumen, Observasi, Simulasi dan wawancara “. Terang Dirut RSUD
Sarolangun.
Dirut RSUD juga menjelas, bahwa peran pimpinan rumah sakit dalam
meningkatkan kinerja pegawai seperti membimbing, mengarahkan,
menggerakan pegawai dalam penyelesaian pekerjaan serta bertanggung jawab kepada
pekerjaan,
“ Bimbingan kita kepada pegawai guna meningkat kualitas ,
kuantitas dan penyelesaian pekerjaan yang baik dan benar tentunya sesuai SOP . Jadi
sebelum kita mengimplementasikannya diperlukan sebuah konsep untuk mengetahui tingkatan
kualitas mutu yang berstandar “. Tandasnya. (nal)