Melirik Kawasan Batang Arau Nan "Rancak"

N3, Padang - Sebagai wilayah pelabuhan, Kelurahan Batang Arau merupakan kawasan aliran muara yang membagi kawasan di Kota Padang dengan bukit yang dikenal dengan nama Gunung Padang. Batang Arau juga merupakan pelabuhan dermaga bagi kapal penangkap ikan. Aliran Batang Arau ini berhulu sampai pada kawasan Bukit Barisan.

Kawasan Batang Arau yang banyak dihuni oleh para nelayan yang dahulunya merupakan kampung kumuh, kini disulap hingga "tacelak".

Masuk dalam Kawasan Wisata Terpadu (KWT) Kota Padang, Batang Arau dibenahi sedemikian rupa agar terlihat cantik dimata wisatawan yang akan berkunjung ke kawasan ini.

Pembenahan besar-besaran dari kampung kumuh ke kawasan wisata tentunya harus memiliki planning perencanaan yang matang. Ini tak lepas dari kepiawaian  PT. Mari Bangun Nusantara Jo PT. Bangun Persada Spesialis dan diawasi CV. Parades Karya Consultant, mengunakan dana APBN sebesar Rp 25. 463.890.000,- , dalam merancang "Mahakarya" destinasi wisata KWT kedepannya.


Pembangunan yang hampir rampung ini sangat indah dipandang mata, apalagi spot-spot ideal telah "diparancak" dengan adanya kapal nelayan yang disulap menyerupai kapal seperti film "Titanic", ini menambah pesona indahnya kawasan Batang Arau, belum lagi sebuah taman dengan karya estetika yang penuh pesona, diujung bundaran menuju Gunung Padang menambah pengunjung betah berlama-lama disana nantinya.

Belum lagi sebuat spot tongkrongan anak muda, tepat dibawah jembatan dengan background tulisan Batang Arau yang indah saat malam menyapa, menambah kian "wah" kawasan yang dulu kumuh kini menjadi sebuah model percontohan bagi kawasan wisata lainnya di Kota Padang khususnya dan Sumbar pada umumnya.


Ini semua tak lepas dari kemahiran sang kontraktor dalam pengerjaan, namun sinerji yang terbangun bagus antara masyarakat dan pihak terkait membuat kawasan ini tidak terkendala dalam proses pengerjaannya.

"Ini sebuah poject yang sangat luar biasa hebat, menyulap kampung kumuh menjadi kawasan wisata merupakan sebuah mahakarya yang tak ternilai," ucap Alwis salah seorang tokoh masyarakat Batang Arau.


Pembangunan ini mesti kita apresiasi, tugas kita menjaga dan merawat apa yang telah dikerjakan kontraktor ini.

Selain meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat kedepannya pembangunan ini juga diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke kawasan Batang Arau, ucap ketua LPM Batang Arau Chairuddin.

"Kami warga Batang Arau dan warga sekitaran Batang Arau sangat berterimakasih atas pembangunan ini. Selain menyulap kampung kumuh menjadi kawasan wisata, kawasan ini kami yakini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kedepannya. Kami harap pengerjaan yang hampir rampung ini dapat terus berlanjut sampai ke ujung jembatan gantung, karena ini sebuah nilai seni yang megah," tandasnya. (***)
Previous Post Next Post