Babinsa Pakis Bersama Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan serta Kelompok Tani Jalankan Program Penghijauan

MAGELANG, – Bertempat di kawasn lereng Gunung Balak Dusun Pakis Kulon Desa Pakis Kecamatan Pakis, Pelda Sarbini bersama empat (4) anggota Babinsa lainnya dari Koramil 08/Pakis Kodim 0705/Magelang, melaksanakan kegiatan Penghijauan penanaman pohon dalam rangka pemeliharaan daerah tangkapan air dan guna mendukung ketersediaan bahan pangan bagi satwa "MPE" (Munyuk Ekor Panjang), yang dihadiri oleh Perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Propinsi Jawa Tengah untuk Wilayah Kerja Karesidenan Kedu Bapak Yoes Susilo, Kasi Trantib Kecamatan Pakis Supriyatono, Ketua Gapoktan Maju Makmur Desa Pakis Supriyono, Ketua Poktan Sumber Mawar Dusun Pakis Kulon Elang Budiyanto beserta anggotanya, Kamis kemaren (22/11).
Penghijauan adalah upaya pemulihan, pemeliharaan dan peningkatan kondisi lahan agar lingkungan memiliki kondisi alam yang baik sehingga nyaman untuk penghuninya. Penghijauan tidak hanya terbatas pada penanaman pohon saja, tetapi juga termasuk menjaga kebersihan, pengaturan air, perlindungan lingkungan dari kerusakan, dan sebagainya.
Kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai upaya mendukung program penghijauan yang dicanangkan Pemerintah maupun oleh TNI AD secara serentak dan berkesinambungan di seluruh Indonesia melalui serbuan teritorialnya.
Terjun langsung bersama masyarakat adalah kerja nyata aparat teritorial. Kehadiran Babinsa ditengah-tengah masyarakat sebagai wujud peran aktif Babinsa dalam setiap pelaksanaan tugasnya. Melalui penghijauan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi keseimbangan alam.
Kasi Trantib Kecamatan Pakis Supriyatono mengatakan bahwa akar tanaman yang kuat akan memperkokoh kondisi tanah sehingga jalan yang kebetulan berada diantara tebing dan sungai ini akan tahan dengan longsor. Diwaktu penghujan akar pohon-pohon akan menyerap air, sabagai cadangan nanti kalo musim kemarau sehingga air tidak sulit,"paparnya.
Sisi lain manfaat dari penghijauan yang dilaksanakan kali ini adalah sebagai upaya mendukung tersedianya bahan pangan bagi satwa Munyuk Ekor Panjang (MEP) yang ada di kawasan Gunung Balak. Sebagaimana diketahui bahwa keberadaan satwa tersebut pada musim kemarau sering meresahkan para petani di seputaran wilayah Gunung Balak, yang merusak tanaman petani. Ini dikarenakan sumber pangan satwa "MEP" tidak memadai, sehingga binatang tersebut turun gunung untuk mencari makan hingga di areal pertanian warga.
Hal ini dibenarkan oleh Yoes Susilo dari Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Propinsi Jateng, jika turunya satwa "MEP" ke lahan pertanian untuk mencari makanan hingga mengakibatkan kerusakan pada tanaman pertanian.   
"Dengan keterbatasan sumber makanan membuat Munyuk Ekor Panjang turun gunung, hingga ke sawah ladang petani, sehingga berakibat rusaknya tanaman-tanaman yang ada, dan pada khirnya para petani menjadi rugi," jelasnya.
"Untuk mengurangi resiko kerugian yang ditimbulkan, maka langkah yang paling bijak yaitu dengan menanam pohon buah-buahan sebagai upaya menyediakan sumber makanan bagi satwa "MEP" agar nantinya tidak akan merusak lagi tanaman pertanian," imbuhnya.
Hal senada diungkapkan Ketua Kelompok Tani Sumber Mawar Dusun Pakis Kulon, Elang Budiyanto (51), kerusakan yang ditimbulkan oleh satwa "MEP" begitu besar, sehingga para petani tidak bisa panen dan mengalami kerugian yang tidak sedikit. Dengan kegagalan yang dialami oleh petani juga berakibat pada gagalnya Swasembada Pangan yang di programkan oleh Pemerintah. Guna mendukung keberhasilan program tersebut, maka melalui penghijauan kali ini dilakukan penanaman pohon yang di prioritaskan pada jenis buah-buahan. Adapun pohon buah yang paling banyak ditanam diantaranya seperti Duku, Langsa, Kersen, Jambu Biji, Jambu Air, Jambu Mete, Sirsak, Kepel dan ditanam pula pohon Pisang. Sedangkan untuk pohon jenis lain yang ditanam meliputi Sono Keling, Sono Jawa, Mahoni, Salam dan Beringin.    
"Kami berharap dengan upaya ini dapat mengurangi resiko kerusakan pada tanaman petani dan selebihnya dapat memberikan manfaat yang lebih besar lagi bagi kelestarian dan keseimbangan kehidupan. Semoga apa yang kami lakukan saat ini akan bermanfaat bagi generasi anak cucu kami kedepan," pungkas Elang. (pendimgl)
Previous Post Next Post