"Selain pemupukan, di lahan jagung seluas 675 meter milik Waluyo juga dilakukan pembersihan dan pencabutan rumput liar (gulma) yang tumbuh di sekitar tanaman induk," kata Sertu Hartanto.
Diakui, pendampingannya kepada petani tidak hanya sebatas pembersihan dan pemupukan, tetapi juga berupaya meningkatkan produktivitas hasil panen. Untuk mencapai hal itu, maka perawatan secara intensif harus dilakukan.
"Perawatan secara rutin perlu dilakukan agar hasil panen dapat sesuai dengan harapan. Tanaman pengganggu yang tumbuh di antara tanaman utama bisa mengganggu karena bersaing dengan tanaman utama dalam memperoleh unsur hara, air, cahaya dan ruang tumbuh, sehingga produksi tanaman menjadi tidak optimal," terangnya.
Kemadi (53), salah satu anggota Kelompok Tani Sumber Rejeki Dusun Grayam Daseh mengucapkan terima kasih kepada TNI AD, khususnya Babinsa Koramil 08/Pakis yang telah meluangkan waktunya untuk pendampingan mulai dari tanam jagung, pemupukan bahkan sampai proses panen jagung nantinya," ungkapnya. (red)