Guru dan Murid SMAN 7 Sarolangun saat kegiatan Kerajinan ekobrik disekolah (Photo : Nal) |
N3,Sarolangun, Berbekal
botol plastik dan sampah plastik yang sudah tidak bisa dimanfaatkan dengan
memasukan sampah plastik kedalam botol plastik mineral. Sebelum dimasukan
dalam botol plastik, sampah plastik dipotong kecil-kecil,kemudian masukkan ke
dalam botol dengan cara ditekan, dengan tongkat kayu agar padat dan botol
menjadi keras. Jika dipadatkan dengan baik, ekobrik akan menjadi kuat yang
mampu menopang beban berat. Kerajinan memanfaatkan limbah plastik juga
dilakukan oleh SMAN 7 Sarolangun.
Kepada media online ini Kepala
sekolah melalui waka kurikulum mengatakan, kegiataan seni ekobrik memanfaatkan
limbah palstik yang ada disekolah,
“ Kita
memanfaatkan limbah pelastik yang ada disekolah kita dengan meembuat karya seni
ala ekobrik. Disamping karya seninya secara tak langsung kita membudayakan
hidup sehat tanpa sampah disekolah kita “. Kata Rahma wak kurikulum SMAN 7
Sarolangun.
Lebih lanjut
rahma menjelaskan bahwa karya seni ekobrik akan ditampilkan pada
sarolangunExpo,
“ Kita
menampilkan bebrapa hasil karya kita pada sarolangunexspo yang rencananya akan
dibuka pada mala mini “. Tuturnya
Ecobrick atau
ekobrik adalah bata yang ramah lingkungan. Ekobrik menjadi salah satu dari
sekian banyak cara mendaur ulang sampah plastik. Tidak seperti
bata yang pemanfaatannya terbatas, ekobrik bisa dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan. Dari mulai mebel, piala, dan bahkan karena sifatnya yang kuat dan padat
bisa dimanfaatkan untuk membuat dinding. (nal)