MAGELANG--
Keakraban dan Kebersamaan antara TNI-masyarakat rupanya tidak bisa dipisahkan
dalam situasi apapun, termasuk kesuksesan program Tentara Manunggal Membangun
Desa (TMMD) sengkuyung Tahap III Ta.2018 yang sedang berlangsung diwilayah
Koramil-10 saat ini, Senin (22/10).
Keterlibatan masyarakat setempat dalam mendukung
terlaksananya program TMMD merupakan salah satu bentuk dan ciri khas dari
program yang sudah digagas setelah sekian lama hingga ke 103 tersebut, dengan
tujuan lebih mendekatkan antara TNI-Rakyat lewat sebuah karya nyata.
Sengkuyung
(jawa) yang
berarti sama-sama bergotong royong saling membantu untuk menyelesaikan
dan mewujudkan suatu bentuk program, dengan segala daya upaya yang
dimiliki, agar
mengahasilkan sebuah karya nyata yang
dapat berguna untuk kepentingan masyarakat yang sangat membutuhkanya
dan bisa dirasakan secara
langsung olehnya.
Keakraban satgas TMMD
bersama warga sekitar, tentunya bukan hanya terjadi pada saat sedang bekerja
saja, namun disaat turun minum (wolon),
justru waktu tersebut dianggap
paling efektif dan dapat meningkatkan
rasa akrab diantara mereka, sehingga saling mengenal satu sama lain.
Serka Juwairul Hidayat,
salah satu personil Koramil-10, dalam hal ini
sebagai tuan rumah terselenggranaya TMMD sengkuyung tahap III kali ini,
sering memanfaatkan waktu turun minum (wolon)
untuk sekedar memberikan masukan dan informasi berkaitan dengan program yang
sedang dijalankan saat ini.
Selaku Babinsa,
Juwairul mengajak kepada masyarakat
binaanya, agar selalu waspada terhadap perkembangan situasi wilayah saat ini. Sebagai masyarakat Desa yang
terkenal dengan budaya gotong royong, serta saling hidup rukun berdampingan
antar sesama, tentunya hal tersebut perlu dijaga kemurnianya dan ditingkatkan
kepedulianya, agar tidak mudah dipecah belah
dan di adu domba oleh pihak lain. Waspadai gerakan terorisme, dan laporkan segala bentuk propokasi yang ingin
mengacaukan keadaan wilayah kepada aparat keamanan setempat. Semua warga berhak
dan saling peduli serta mengawasi setiap
warga asing yang datang di wilayahnya, laporkan apabila ada yang mencurigakan
kepada aparat terdekat, agar segera di ambil
tindakan" Tegas Babinsa
Woko (80) mantan Kadus
(Kepala Dusun) merasa senang dengan kehadiran bapak TNI yang sudah bekerja dari
pagi sampai sore membuatkan jalan di kampungnya, sehingga jalan yang semula
berlobang-lobang, sekarang menjadi bagus. Dan beberapa waktu ini, selama
pengerjaan proyek jalan program TMMD bersama TNI, masyarakat banyak
pengalaman-pengalaman yang didapat, yang sebelumnya kami belum tahu menahu
tentang hal tersebut. Hal positif sangat dirasakan betul bagi kami dalam
bergaul dengan TNI selama program TMMD sengkuyung kali ini, "Katanya"
(pendim)