Pasca Kesurupan Siswa, Komisi C DPRD Kunjungi SMPN 1 Payakumbuh

N3 Payakumbuh - Tragedi kesurupan yang dialami belasan siswa SMPN 1 Payakumbuh mendapat perhatian masyarakat dan dinas pendidikan, termasuk  Komisi C DPRD Kota Payakumbuh. Dipimpin H. Ahmad Zifal yang hadir bersama Syafrizal, Nasrul,  Marhiyandi, dan Basri Latief disambut langsung kepala SMPN 1 Payakumbuh, Defi Marlitra dan majlis guru di ruang kerjanya, Rabu (24/10) siang.

Kesurupan massal yang telah dua kali terjadi tersebut membuat pihak sekolah memutuskan untuk meliburkan siswa sampai Jumat (25/10/2018) besok.

Kepada anggota Komisi C, Kepsek SMPN 1 Payakumbuh Defi Marlitra menyampaikan bahwa pihak sekolah telah melakukan beberapa langkah dan tindakan untuk meminimalisir kesurupan, termasuk mengundang guru spritual.

"Memang kita wajib percaya kepada yang gaib, dan kita sangat lemah terhadap itu. Dalam mengoptimalkan sarpras di sekolah, untuk itulah bangunan WC ini dirombak untuk diperbaharui. Ternyata hal gaib diluar kemampuan kita. Memang ada seorang siswa kita yang memiliki kelebihan indigo (indera keenam) pernah menyebutkan hal gaib ini," terang Defi Marlitra kepada wakil rakyat.

Terkait libur hingga Jumat adalah keputusan walimurid, karena walimurid tidak ingin anaknya jadi korban kesurupan. Jadi bukan keputusan dari sekolah, karena seluruh majlis guru dan pegawai tetap hadir di sekolah. Kita bersama komite serta pihak dinas pendidikan sangat menghargai keputusan walimurid. Insyaallah, besok kita akan ulang kembali mendatangkan ahli ritual. Semoga bisa teratasi,"jelas Defi lagi.

Terpisah, salah seorang anggota Komisi C DPRD Kota Payakumbuh, Nasrul dari Fraksi PKS saat kita wawancarai via selukernya, Rabu (24/10/2018) malam, membenarkan bahwa telah terjadi musibah kesurupan di SMPN 1 Payakumbuh, dan DPRD sudah meninjau ke lokasi.

"Iya, benar telah terjadi tragedi yang diluar kuasa manusia biasa di smpn 1 payakumbuh, kesurupan itu hanya bisa dituntaskan oleh tenaga profesionalnya. Dan kami rasa makhluk gaib itu juga berkaloni sebagai layaknya manusia. Mungkin mereka (makhluk gaib) merasa terganggu, saat wc belakang itu, bakal direhab,"sebut Nasrul.

Dijelaskan Nasrul lagi, hari itu ada tenaga spritual yang hadir, dan mencoba memanfaatkan tubuh salah seorang guru untuk berkomunikasi dengan makhluk gaib yang merasuki siswa. Mereka pun saling berdialog dengan bahasa bernada keras. Upaya akan terus dilakukan esok. Mari kita doakan hal ini segera berakhir, sehingga PBM anak kita berjalan lancar. Dan hanya Allah lah yang akan mengabulkan pinta kita," terang nasrul.

Dari kabar yang media dapat di lapangan dari seorang walimurid yang tidak sebutkan nama.

"Saat anak kesurupan, siswa lain juga mengalami kesurupan secara berlanjut. Ada yang menangis sambil menjerit dan selanjutnya mengalami lemas badan. Dalam kesurupan mulutnya menggigau dan mengucapkan kata kata, ” Jan diruntuhan juo rumah den. Iko tampek tingga den. (Jangan dirobohkan rumahku. Ini tempat tinggalku,” tutur si walimurid.

Sementara waktu pembangunan dan rehab WC dihentikan sementara, hingga masalah ini dituntaskan secara optimal. (Rahmat Sitepu)
Previous Post Next Post