N3, Padang - Masyarakat Provinsi Sumatera Barat khususnya Kota Padang meradang, beragam tanggapan pun bermunculan. Hal ini sekaitan dengan beredanya video pesta pernikahan disertai organ tunggal di lantai dua Masjid Nurul Iman yang mereka nilai telah menodai agama.
Ketua LPM Rimbo Kaluang Kota Padang Taufik Hidayat, ST yang juga maju sebagai caleg DPRD Padang dari partai PPP, saat dimintai komentarnya beberapa saat lalu mengatakan, bahwa secara pribadi Ia sangat mengecam tindakan tersebut. Apalagi perbuatan itu merupakan perilaku-perilaku yang telah merendahkan nilai-nilai aqidah Islam sendiri.
Dan sebagai umat muslim, Ia meminta kepada Pemerintah Kota Padang dapat bertindak tegas dan menghimbau seluruh jajaran pengurus Masjid Nurul Iman untuk mempertanggunjawabkan atas apa yang telah terjadi.
Tidak lupa Ia juga memghimbau kepada seluruh masyarakat agar sebelum bertindak, dapat memikirkan dampak-dampak yang berimbas terhadap merendahkan nilai-nilai agama.
Mudah-mudahan, kejadian ini tidak akan terulang lagi, dan dapat diambil hikmahnya oleh masyarakat, dan kita semua.
Ditempat yang sama Henri Aries Monliza yang akrab disapa Abenk salah seorang tokoh masyarakat Kelurahan Alai Parak Kopi juga turut mengecam dengan adanya dugaan pesta pernikahan dilantai dua gedung Masjid Nurul Iman yang memakai sound system organ tunggal tersebut.
Ia menilai, ini merupakan perbuatan yang tabu dan sangat tidak pantas bagi siapapun orangnya, apakah itu pejabat, pengusaha atau masyarakat umum, untuk menyelenggarakan pesta pernikahan di tempat ibadah apalagi dalam Masjid.
Untuk itu Ia juga meminta kepada Pemerintah Kota Padang segera bertindak tegas dan secepatnya menyelesaikan persoalan ini.
Ditempat yang sama Henri Aries Monliza yang akrab disapa Abenk salah seorang tokoh masyarakat Kelurahan Alai Parak Kopi juga turut mengecam dengan adanya dugaan pesta pernikahan dilantai dua gedung Masjid Nurul Iman yang memakai sound system organ tunggal tersebut.
Ia menilai, ini merupakan perbuatan yang tabu dan sangat tidak pantas bagi siapapun orangnya, apakah itu pejabat, pengusaha atau masyarakat umum, untuk menyelenggarakan pesta pernikahan di tempat ibadah apalagi dalam Masjid.
Untuk itu Ia juga meminta kepada Pemerintah Kota Padang segera bertindak tegas dan secepatnya menyelesaikan persoalan ini.