Siasati Harga Karet Anjlok, Warga Berbondong Menanam Pisang

Salah satu kebun pisang milik warga di Desa Pangkal Bulian Kecamatan Pauh
(Photo : Nal)
N3, Sarolangun,  Desa Pangkal Bulian di kecamatan pauh kabupaten Sarolangun telah menjadi sentra buah jenis pisang. Pasalnya, segala jenis buah pisang ada didesa tersebut. Para tengkulak yang berasal dari berbagai daerah disarolangun bahkan kabupaten tetangga (kabupaten Merangin) membeli buah pisang hasil tani di desa Pangkal Bulian. Warga berbondong menanam pisang guna untuk mensiasati dampak harga karet anjlok. Padahal selama ini, Karet merupakan sumber penghasilan masyarakat setempat. Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Desa Pangkal Bulian. Sabtu (22/9).

Saat diwawancarai Nusantaranews.net, Kepala Desa Pengkal Bulian mengatakan, Pada umumnya masyarakat didesanya berprofesi sebagai petani. Selain Karet Dan sawit, warga desa juga memiliki lahan pribadi yang ditanami berbagai macam jenis pisang,

Abdul Gani,Kades Pangkal Bulian (baju putih) Saat di Wawancarai Nusantaranews.net
“ Warga saya rata – rata memiliki lahan yang ditanami berbagai macam jenis pisang. Pada setiap minggunya mereka panen. Dan itu dijual melalui tengkulak atau pembeli dari berbagai daerah disarolangun termasuk pembeli yang berasal dari kabupaten merangin. Dan rata – rata penghasilan masyarakat per-bulannya cukup lumayan yakni Rp.1 juta hingga Rp.2 juta dari hasil penjualan pisang milik mereka. Alhamdulillah, Sekarang ini desa kami telah menjadi Sentra Buah Pisang. Hal itu dikarenakan harga karet kurang menjanjikan “. Kata Abdul Gani Kades Pangkal Bulian.

Selain itu Abdul Gani Kades Pangkal Bulian menyebutkan, Disamping menanam pisang. Warganya juga memiliki lahan sawit dan karet,

“ Disamping lahan pohon pisang, warga juga ada yang memiliki kebun sawit dan karet. Untuk sawit ada yang dikelola secara pribadi dan ada pula kerjasama dengan PT. Kebun Sawit  yang ada didesa kami dengan pola Plasma. khusus karet kita kelola secara mandiri “. Jelasnya.

Terkait harga karet anjlok, Abdul Gani mengatakan. Dirinya merasa prihatin namun tetap berusaha mencari informasi mengenai harga karet,

“ Kita tau harga karet sangat merosot. Namun kita tidak menyerah, minimal kita terus mencari informasi tentang harga karet. Mau tidak mau suka tidak suka karet yang ada dikebun tetap disadap warga guna untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Namun ada solusi lain yakni menanam pisang sebagai penopang kebutuhan hidup “. Pungkasnya. (Nal)
Previous Post Next Post