Mengenal Sosok Fitriani Sebelum Menjadi Caleg Garuda



N3, Padang - Seraut wajah manis, senyum renyah merengkah, menyambut media ini, saat bertemu Fitriani Ardi, Caleg Garuda, Dapil Padang Timur - Padang Selatan.

Sapaan akrab, tutur kata lembut, menyertai pertemuan itu. Kata kata meluncur deras dan penuh makna, ketika ia mulai menceritakan visi dan misinya menjadi seorang Caleg Partai Garuda.

Disertai gayanya yang khas, Ketua PAC Partai Garuda ini, menceritakan, sebagai seorang kader dan Caleg Garuda, visi dan misinya sejalan dengan Visi dan Misi Partai.
Khusus untuk Caleg perempuan, partai memprioritaskan, masalah gender dan perlindungan anak.  Ini sejalan dengan UU No 1 tahun 2017, tentang gender dan UU No. 35 tahun 2014, tentang perlindungan anak.

"Sebelum menjadi Caleg, saya telah melakukan apa yang diinginkan partai.

Membawa berobat orang sakit, membantu korban puting beliung, membantu korban kebakaran dan mengobati anak bibir sumbing dan kegiatan lainnya, telah saya lakukan sebelum menjadi Caleg," kata Caleg berwajah manis yang akrab dipanggil Fit.

Dara manis berwajah melankolis bermottokan, telah memberikan bukti bukan sekedar janji, menceritkan, bukti nyata yang telah ia perbuat.

Salah seorang anak bernama Saugi yang lama mengindap penyakit, ia carikan donatur. Sampai sekarang, masih dirawat di RSUP M. Jamil Padang.

Korban puting beliung mendapat bantuan Dinas Sosial, setelah ditinjau malam, pagi langsung datang bantuan.
Korban kebakaran di Alang Laweh, ia bantu mengurus KK dan surat lainnya, termasuk mendatangkan bantuan sembako.

Ia juga menceritakan, bukti nyata lain, merawat anak sumbing bekerjasama dengan Zhu Ci, di Rumah Sakit Ganting Padang, mengantarkan bantuan untuk korban kebakaran di Rawang Padang Selatan.

Paling mengesankan, menolong Wahyu Ananda yang menderita penyakit jantung.

Awalnya, dirawat di RSUD Rasyidin dan meminta rekomendasi kepada Bapak Emzalmi dan mendapat bantuan Dinas Sosial, sehingga dirawat di Rumah Sakit Jantung, Harapan Kita di Jakarta."Sayang perjuangan itu, berujung menyedihkan, Wahyu dipanggil Tuhan," kata Fit dengan mata berkaca kaca menahan kesedihan.

Tidak saja, pertolongan kemanusiaan, untuk rumah ibadah juga dilakukan.

Buktinya, untuk melanjutkan pembangunan Mushalla ia meminta bantuan kepada Muhammad Yani, Ketua Ikappi Pasarraya. Alhamdulillah, mendapat respon positif dari yang bersangkutan. Dan, masih banyak lagi yang dilakukan untuk berbuat ditengah masyarakat.

"Insya Allah, perjuangan ini, akan saya lanjutkan jika dipercaya masyarakat untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat di Gedung Bundar, Sawahan nantinya," kata Fit seraya mengatakan, lebih baik memberika bukti, bukan janji. NV
Previous Post Next Post