N3 Payakumbuh - Walikota
Payakumbuh Riza Falepi bersama Wakil Walikota, Erwin Yunaz menghadiri syukuran
mulai beroperasinya Pasar Rakyat Pusat Payakumbuh 2 yang berlokasi di
Lingkungan Padang Kaduduak, Kelurahan Tigo Kota Diate Kecamatan Payakumbuh
Utara, Kamis (3/5)
Selain pasangan Kepala Daerah,
Wakil Ketua DPRD, Suparman, juga hadir bersama sejumlah unsur Forkopimda,
Sekretaris Daerah, Benni Warlis, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Dahler bersama
sejumlah pimpinan OPD, Camat Payakumbuh Utara, Nofriwandi, Lurah, LPM dan tokoh masyarakat, alim ulama,
niniak mamak, bundo kanduang, unsur BUMD/BUMN dan undangan lainnya.
Walikota Riza Falepi mengawali
sambutannya dengan kilas balik awal mula dibangunnya Pasar Rakyat Pusat
Payakumbuh 2 di Padang Kaduduak. Dikatakan Walikota, lokasi ini cukup ideal
untuk dibangun sebuah pasar dengan areal yang cukup di Padang Kaduduak
tersebut.
"Pada awalnya kita kesulitan
mencari tanah yang luas dengan pemilik hanya satu orang dan mau menjual.
Kebetulan ada yang menawarkan seperti keinginan kita, makanya kita langsung
beli," kata Wako Riza.
Dikatakan walikota, kerja keras
yang dilaksanakannya saat ini melalui pembangunan beberapa proyek strategis dan
besar adalah untuk kepentingan masyarakat dan Kota Payakumbuh kedepan.
"Saat ini Pemerintah Daerah
tengah bangun sejumlah proyek besar, seperti normalisasi Batang Agam dan Sport
Center di Tanjuang Pauah dimana pembebasan lahannya menelan biaya puluhan
milyar. Ini semua akan dinikmati oleh masyarakat Payakumbuh di kemudian hari,
agar kota kelahiran saya semakin lebih maju dan sejahtera," terang
Walikota.
Pembagunan pasar ini, menurut
Walikota Riza, juga mempertimbangkan sisi penataan kota dan tidak
asal-asalan. perencanaan kota haruslah
mengikuti kaidah-kaidah perencanaan yang benar.
"Pembangunan dan penataan
kota janganlah asal-asalan. Sebab dikemudian hari akan berakibat munculnya
berbagai persoalan baru di antaranya seperti kemacetan, gangguan lingkungan
lainnya. Kita tidak ingin seperti itu," ujar Walikota Riza.
Dikatakan, dalam penataan kota,
isu yang paling penting adalah bagaimana mendudukkan pengaturan pusat-pusat
keramaian di dalam kota.
"Pusat keramaian itu tidak
boleh hanya disatu titik, harus dibeberapa titik. Kalau hanya satu titik maka
akan menimbukkan banyak masalah, terutama kemacetan. Dan kita harus malu, masak
kota kecil seperti Payakumbuh sudah mengalami problem kemacetan," ulas Riza
lagi.
Oleh karena itu, pendirian Pasar
Padang Kaduduak merupakan upaya Pemko Payakumbuh untuk membuat pusat keramaian
baru yang akan mengurai titik keramaian di pusat Kota Payakumbuh.
"Keinginan kami, pusat
keramaian kedepan setidaknya ada di tiga titik, yaitu dipusat kota, kemudian
dikawasan pasar Padang Kaduduak ini dan satu lagi adalah di Payakumbuh Barat,
sekitar Payolansek dan Bonai yang cukup padat penduduknya. Disana sebetulnya
sudah bisa dibuat pasar satelit juga sebagai pusat keramain baru," ujar
Walikota Riza.
Dijelaskannya, kenapa dirinya
getol membangun pasar satelit dibeberapa titik, adalah dalam rangka membuka
lapangan pekerjaan baru yang akan membantu mengurangi angka pengangguran dan
akan meningkatkan kesejahteraan warga Payakumbuh.
"Saya bersyukur angka
kemiskinan dan pengangguran kita sudah jauh berkurang. Dulu, diawal menjadi
walikota, angka kemiskinan kita diatas 11 persen, alhamdulillah, saat ini
berada diangka 5 persen, sementara pengangguran sekitar 3 persen, hal itu perlu
kita syukuri," urai Wako Riza.
Meski demikian, Riza mengaku
tidak lantas puas dengan kondisi itu. Dirinya ingin terus menurunkan angka
tersebut serendah mungkin melalui program-program ekonomi kerakyatan yang ada
saat ini.
"Semoga dengan berdirinya
pasar Padang Kaduduak ini, angka kemiskinan dan angka pengangguran kita bisa
terus turun. Sehingga kesejahteraan warga Payakumbuh semakin meningkat menuju
Payakumbuh Menang," pungkas Riza mengutip tagline kampanyenya bersama
Erwin Yunaz dulu.
Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi
dan UMKM Kota Payakumbuh, Dahler dalam laporannya menyampaikan bahwa latar
belakang dibangunnya Pasar Padang Kaduduak disebabkan oleh kondisi pasar pusat
yang ada yaitu Pasar Payakumbuh dan Pasar Ibuah sudah over capacity (kelebihan
kapasitas-red), dan lokasi tidak memungkinkan untuk dikembangkan.
"Keberadaan Pasar Padang
Kaduduak diharapkan bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, pemberdayaan ekonomi kerakyatan, pemberdayaan
generasi muda serta mengurangi masalah
pengangguran dan kemiskinan di kota kita," sebut Dahler.
Sementara, Wakil Ketua DPRD,
Suparman dalam sambutannya mengapresiasi Walikota beserta jajaran yang telah
berhasil membangun Pasar Padang Kaduduak tersebut.
"Semoga harapan Bapak
Walikota untuk mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran melalui operasional
pasar ini bisa terwujud. Kami akan beri dukungan untuk melengkapi sarana
prasarana pasar ini demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat Payakumbuh,"
pungkas Suparman. (Rahmat Sitepu)