N3 Limapuluh Kota - Situasi dan
kondisi dewasa ini menuntut berbagai pihak untuk waspada. Kendati Kabupaten
Limapuluh Kota selama ini relatif aman, bukan berarti daerah ini boleh lengah
dari ancaman gangguan keamanan.
Hal itu terungkap dalam acara silaturahmi
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah
(Forkopimda) Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh di Makodim 0306/50
Kota, Rabu (16/5).
“Mari kita tingkat kewaspadaan
dan bersatu menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat. Ini bukan
berarti kita takut, tetapi untuk mengantisipasi munculnya gangguan keamanan.
Apalagi Kabupaten Limapuluh Kota berada di daerah perbatasan Provinsi Sumbar-Riau,”
ungkap Dandim 0306/50 Kota Letkol.Kav Solikhin di hadapan peserta acara.
Hadir dalam acara itu Bupati
Limapuluh Kota H. Irfendi Arbi, Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota Syafarudin
Dt. Bandaro Rajo, Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Kapolres Kabupaten Limapuluh Kota
AKBP Haris Hadis, Kapolres Payakumbuh AKBP Endrastyawan, Kajari Payakumbuh,
Ketua PN Tanjung Pati, para tokoh lintas agama serta OPD terkait.
Dikatakan Solikhin, Kabupaten Limapuluh Kota
yang berada pada jalur perlintasan Sumbar-Riau bisa saja menjadi tempat transit
ataupun tempat persembunyian pelaku teror. Untuk itu semua pihak diharapkan
ikut waspada dan jeli mendeteksi kehadiran orang asing di daerah ini.
“Teroris adalah musuh kita
bersama. Kita sepakat memerangi aksi teror tersebut. Kita berharap Limapuluh
Kota dan Payakumbuh tetap aman dan nyaman, terlebih dalam bulan Ramadhan ini,”
tutur Solikhin.
Sementara itu Bupati Irfendi Arbi
meminta masyarakat untuk tetap tenang dan melakukan aktifitas seperti biasa
tanpa mengurangi kewaspadaan terhadap situasi dan kondisi lingkungan sekitar.
“Saya mengajak masyarakat untuk tidak resah,
lakukan saja kegiatan sehari-hari seperti biasa, namun tetap waspada. Jika ada
hal yang mencurigakan, segera laporkan kepada pihak berwajib seperti pada
Babinsa dan Babinkantibmas yang selalu ada di tengah masyarakat,” ujar Bupati.
Untuk mengantisipasi dan deteksi
dini setiap potensi gangguan keamanan, Bupati juga meminta seluruh jajaran
Pemkab Limapuluh Kota mulai dari kepala jorong dan wali nagari untuk senantiasa
menerapkan peraturan tamu wajib melapor serta menghidupkan Siskamling.
“Mari kita bersama-sama
memberikan dukungan kepada aparat keamanan dan penegak hukum untuk menciptakan
situasi dan kondisi lingkungan yang aman dan nyaman,” tutur Bupati.
Ketua FKUB yang juga Ketua MUI
Kabupaten Limapuluh Kota Safrijon, M.Ag mengapresiasi silaturahmi Forkopimda
dengan para tokoh agama dan berbagai pihak tersebut. Ia juga menegaskan, tidak
ada satupun agama yang mengajarkan tindak kekerasan. “Pelaku teror adalah musuh
bersama,” ujar Safrijon. (Rahmat Sitepu)