Ninik Mamak Balaimansiang Ingatkan Masyarakat Agar Tak Salah Dalam Pilih Pimpinan Kota Padang


N3, Padang ~ Calon Walikota Padang nomor urut 1 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 Juni 2018, Emzalmi menghadiri acara silahturahmi kaum suku Balaimansiang, bertempat di jalan Singgalang IV di Kelurahan Gunung Pangilun Kecamatan Padang Utara Kota Padang, Sumatra Barat.

Kedatangan Emzalmi disambut oleh ninik mamak, urang sumando, dan tokoh kaum suku Balaimansiang. Menurut Yuliarman, anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, kegiatan ini diadakan dalam rangka memasuki bulan suci Ramadan dan mempererat jalinan silaturahmi antar sesama. 

"Saya juga ingin menginformasikan kepada kita semua. Di tahun politik ini banyak yang saling klaim keberhasilan, padahal mereka menebar kebohongan. Misalnya saja, pembangunan jalan Gunung Ledang, jalan Kampuang Teleng, jalan Irigasi Lubuk Lanciang, Cubadak Air, komplek sekitar Bandar Gadang dekat Kampung Koto dibangun dengan dana pokir anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat dan dana APBN, tapi malah diklaim pihak tertentu mereka yang bangun," pungkasnya.

Ini harus diluruskan, katanya, agar masyarakat tidak tertipu oleh pencitraan palsu, sehingga memilih pemimpin yang salah dan hanya dibesarkan oleh pencitraan semata pada Pilkada 27 Juni 2018. 

Warmen selaku Ninik Mamak mengaku, ia sengaja pulang ke Padang untuk mengingatkan anak kemanakan agar jangan salah pilih dalam Pilkada Kota Padang. Apatah lagi, ada Anak Nagari yang maju sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota Padang.

"Saya datang ke Kota Padang ini tadi siang dan saya tinggal di Jakarta. Bagaimana pun saat ini, kita memasuki tahun politik dan tujuan saya pulang ini untuk memperjuangkan Anak Nagari kita yang kualitasnya tak kalah dari orang lain, bahkan melebihi," ungkapnya. 

Ia mengungkapkan, para tokoh masyarakat yang ada di Jakarta mendukung penuh Emzalmi-Desri Ayunda menjadi Walikota Padang dan Wakil Walikota Padang di Pilkada 27 Juni 2018. Bahkan, para tokoh tersebut memanjatkan doa, memohon kepada Ilahy Rabbi agar pasangan nomor urut 1 ini terpilih demi kebaikan Kota Padang. 

Pada kesempatan itu, Emzalmi menceritakan perasaiannya selama menjadi Wakil Walikota Padang. Menurutnya, seorang wakil tidak bisa mengambil keputasan, tetapi dia baru dapat bekerja jika ada Surat Keputusan Walikota terkait pendelegasian wewenang yang disertai pakta integritas untuk itu.

"Semua yang disampaikan tadi saya akui, pemerataan pembangunan memang belum dirasakan, terutama oleh daerah Padang pinggiran kota. Termasuk tingginya angka kemiskinan," ujarnya. 

Untuk diketahui, kata Emzalmi, Kota Padang merupakan kota satu-satunya di Indonesia yang tidak memiliki terminal, dan mungkin satu-satunya pula di dunia. 

"Makanya kami dalam jangka pendek memiliki program untuk pembangunan terminal di Kota Padang agar tumbuh perekonomian baru di kawasan terminal itu. Kami juga bertekad untuk mengentaskan kemiskinan di kota kita ini, tentunya dengan bantuan dan dorongan dunsanak semuanya," terangnya. 

Untuk itu, kata Emzalmi, warga Kota Padang yang memiliki hak pilih jangan golput, tetapi datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing beramai-ramai pada tanggal 27 Juni 2018.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Bendahara DPC Partai Gerindra Kota Padang, Mastilizal Aye, dan segenap warga setempat. By
Previous Post Next Post