N3 Payakumbuh - Program
pemberdayaan khususnya bagi ibu-ibu TP. PKK Kelurahan Sawahpadang Aua Kuniang
(SAPAKU), Ketua TP. PKK kelurahan SAPAKU Ny. Nurlini Nazril A.Wiranata atau
yang lebih akrab dipanggil Rini kembali mengajak ibu-ibu PKK kelurahan
mengadakan gotong royong membersihkan salah satu aset PKK SAPAKU yaitu warung
PKK.
Kegiatan bersih-bersih ini
sebagai tindak lanjut untuk memanfaatkan kembali aset PKK yang selama ini hanya
disewakan kepada pihak ketiga.
Ketua TP.PKK, mengatakan kepada
wartawan disela kesibukannya bergotong royong, Rabu (16/5), dirinya sudah
berkonsultasi dengan Lurah dan juga ketua LPM serta ibu-ibu pengurus inti
TP.PKK Kelurahan SAPAKU perihal rencana untuk kembali menggiatkan semua
aktifitas ibu-ibu pada warung PKK ini.
“Lurah juga sangat mensupport
kami dimana lurah dan LPM sudah sejak lama mewanti-wanti kepada pengurus PKK
agar tidak lagi menyewakan tiga petak kedai milik PKK ini. Tahun ini dua petak
kedai yang sebelumnya disewakan sekarang sudah kembali lagi ke tangan PKK.
Hanya tinggal satu petak lagi yang masih disewakan karena masih terikat dengan
kontrak yang baru akan habis tahun depan. Jadi kami manfaatkan dulu yang dua
petak ini sebagai warung PKK,” ujarnya.
Ketua TP.PKK yang juga menjabat
sebagai Bunda PAUD Kelurahan ini menambahkan, rencananya satu petak dijadikan
semacam kantin sehat, dan yang satu lagi khusus untuk tempat memajang dan
menjual semua hasil kerajinan ibu-ibu di kelurahan dan juga pusat penjualan
oleh-oleh khas masakan ibu-Ibu kelurahan SAPAKU.
“Di tengah minimnya dana dan
sarana pendukung, kami akan terus berupaya bangkit agar suatu saat nanti aset
ini bisa menjadi sumber pendapatan bagi TP. PKK Kelurahan SAPAKU sehingga bisa
bermuara pada peningkatan kesejahteraan keluarga di SAPAKU,” tambahnya.
Menanggapi hal ini, Lurah SAPAKU
Nazril Ardi Winata, S.Ip ,mengatakan, kami dari pemerintah kelurahan SAPAKU
sangat mensupport kegiatan ibu-ibu PKK ini dimana kami akan membantu dalam
rehab ringan dan pengecetan warung PKK ini. Dananya sudah kami siapkan,
walaupun tidak banyak, tapi mudah-mudahan cukup untuk memoles sedikit warung
PKK ini agar menjadi lebih indah dan menarik.
Kami juga berharap dana
operasional PKK hendaknya bisa pula segera dicairkan. Jangan sampai pencairan
dana operasional PKK dilakukan pada penghujung tahun. Kasihan ibu-Ibu PKK kita
ini, ide dan inovasi ada, tapi terhambat dalam pendanaan,” ujar Lurah SAPAKU.
Hal senada juga disampaikan Ketua
LPM SAPAKU Khatib Nasril, menekankan agar aset PKK yang selama ini dikontrakkan
agar dikelola langsung oleh Ibu-ibu PKK. “Saya sudah mengatakan kepada
pengelola yang lama agar ke depan aset PKK ini tidak lagi dikontrakkan, lebih
baik ibu-ibu PKK yang mengelola sehingga kegiatan ibu-ibu PKK bisa bertambah,”
pungkasnya. (Rahmat Sitepu)