N3 Payakumbuh - Tidak sedikit
Masjid atau Mushalla yang dibenahi dan dibersihkan jelang Ramadhan 2018 ini di
Kota Payakumbuh. Kebiasaan dan tradisi membersihkan mesjid dan mushalla dengan
cara bergotong royong (goro) dilakukan warga biasanya pada hari libur.
Diperkirakan awal Ramadhan tahun ini jatuh pada 16 Mei 2018 mendatang.
Seperti terlihat pada Minggu pagi
(11/3), menjadi hari yang baik bagi warga penghuni Komplek Perumahan Ngalau
View untuk bersilaturahmi dengan melakukan goro bersama di Mushalla As Sakinah
yang menjadi kebanggaan warga setempat. Pengurus Mushalla dengan sengaja
mengundang dan mengumumkan kegiatan goro di Mushalla, di sebuah Mushalla ajang
silaturahmi terjalin utuh jelang memasuki Ramadhan.
Ketua Mushalla As Sakinah H.
Taufik mengaku kegiatan ini merupakan hal yang biasa dilakukan, tujuan utamanya
untuk menjalin silaturahmi antara warga. Sehingga saling merekat jalinan
silahturahmi.
"Dengan goro ini warga
saling bertimbang maaf sebelum menjalani ibadah Ramadhan, maklumlah kita
tinggal di komplek, semuanya sibuk dengan profesi masing-masingnya. Dengan goro
di mushalla ini, semua warga berkumpul dan para ibu RT mengantarkan jedah
ringan. Kebersamaan semakin meningkat," kata Taufik.
Taufik juga mengatakan, warga
komplek sangat antusias menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, hal itu
terlihat dari keikhlasan warga Komplek untuk membantu membersihkan Mushalla
kita ini.
“Alhamdulillah, warga sangat
antusias untuk menyambut bulan suci Ramadhan dilihat dari mereka secara ikhlas
ikut merapikan masjid dan mushalla. Setelah selesai Goro, kegiatan ditutup
dengan makan bersama dan shalat Dzuhur,” ucap Taufik.
Kegiatan yang sama juga tampak
dilaksanakan warga kelurahan Payolansek. Dikoordinir langsung Lurah Budi
Kurniawan, warga tampak sibuk membersihkan semua ruas jalan yang ada di
kelurahan ini, karena Minggu lalu jalan utama menuju mesjid telah juga
digorokan. Sementara di Mesjid Al Ikhlas Payolansek sedang dilaksanakan wirid
rutin Majlis Ta'lim Kota Payakumbuh yang juga dihadiri lurah bersama tokoh
masyarakat setempat. (Rahmat Sitepu)