N3 Payakumbuh - Pentingnya
pendidikan berkarakter untuk menangkal dekadensi moral anak bangsa dalam upaya
menyiapkan generasi muda masa depan yang berkualitas tinggi seperti yang
diamanatkan program kurikulum 13, ungkap Kepala Dinas Pendidikan kota
Payakumbuh AH. Agustion didampingi Kabid PTK Dasril kepada wartawan diruang
kerjanya, Rabu (28/3).
Dijelaskannya, pendidikan itu
mengacu pada kurikulum 13, ada dua pilar utama penting terkait program
tersebut, yakni Pendidikan Karakter dan Literasi. Dan tujuan utama dari metode
tersebut adalah tercapainya seorang peserta didik menjadi good and smart serta
berakhlak yang mulia tanpa meninggalkan kearifan budaya lokal.
Menurutnya, pendidikan karakter
pada intinya bertujuan membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak
mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong, berjiwa patriotik, berkembang
dinamis, berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang semuanya dijiwai oleh
iman dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa berdasarkan Pancasila.
“Pendidikan karakter berfungsi
untuk mengembangkan potensi dasar agar berhati baik, berpikiran baik, dan
berperilaku baik, memperkuat dan membangun perilaku bangsa yang multikultural,
dan meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam pergaulan dunia,"
ujar Agustion.
Ditambahkan Kabid PTK Dasril,
untuk menyamakan presepsi serta materi yang akan diterapkan masing masing
sekolah, maka pihaknya baru baru ini melakukan seminar Pendidikan Karakter bagi
Pengawas Sekolah dan Kepala Sekolah TK,SD dan SMP sekota Payakumbuh pada 13-15
Maret 2018, kemaren dengan nara sumber Drs.Iryasmam, M.Pd dari LPMP Sumbar dan
H.Maharniszul, S.Pd Anggota DPRD Kota Payakumbuh.
”Kegiatan tersebut bertujuan agar
pelaku dunia pendidikan diatas paham serta menguasai materi yang akan
diterapkan kepada anak didik demi terwujudnya pendidikan berkarakter,"
ulas Dasril.
Dikatakan, bicara soal pendidikan
karakter haruslah berpijak dari karakter dasar manusia yang bersumber dari
nilai moral universal (bersifat absolut) dan agama sebagai the golden rule.
Pendidikan karakter dapat memiliki tujuan yang pasti, apabila berpijak dari
nilai-nilai karakter dasar tersebut.
Dijelaskan, beberapa nilai
karakter dasar tersebut adalah cinta kepada Allah dan ciptaan-Nya (alam dengan
isinya), tanggung jawab, jujur, hormat dan santun, kasih sayang, peduli, dan
kerjasama, percaya diri, kreatif, kerja keras, dan pantang menyerah, keadilan
dan kepemimpinan.
”Maka, muncul gagasan pentingnya
pendidikan karakter sebagai solusi menjawab permasalahan moral dalam dunia
pendidikan khususnya di Indonesia. Pendidikan karakter merupakan bagian dari
pendidikan nilai (values education) melalui sekolah. Harapannya, sekolah tidak
hanya bertanggung jawab dalam mencetak peserta didik yang unggul dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi tetapi juga dalam diri, karakter dan
kepribadian," pungkas Dasril. (Rahmat Sitepu)