N3 Limapuluh Kota - Reni (40) warga Jorong
Ketinggian Kenagarian Guguak VIII Koto Kecamatan Guguak tampak sangat bahagia.
Ibu tiga anak itu tak pernah membayangkan bisa memiliki tempat tinggal kembali
setelah rumah yang selama ini dihuninya hancur ditimpa pohon.
Sengsara membawa
berkah, agaknya ungkapan itu berlaku bagi keluarga besar Reni. Rumahnya yang
dulu terbuat dari kayu dan sudah mulai reot, kini bertukar bangunan permanen.
Lebih
menggembirakannya, rumah baru yang dibangun secara gotong royong oleh berbagai
pihak termasuk para pegawai Pemkab Limapuluh Kota dan perangkat nagari beserta
unsur TNI/Polri Kecamatan Guguak dan
masyarakat itu, diresmikan langsung oleh Bupati Limapuluh Kota H. Irfendi Arbi,
Senin lalu.
“Terimakasih banyak
pak. Tidak ada kata lain yang bisa kami sampaikan selain ucapan ribuan
terimakasih kepada bapak dan berbagai pihak yang telah membantu kami,” ujar
Reni yang didampingi orang tua dan para tetangganya kepada Bupati Irfendi
ketika meresmikan pemakaian rumah berukuran sekitar 7 x 8 meter itu, baru-baru
ini.
Diakui Reni, dengan
kondisi perekonomian keluarganya yang pas-pasan, ia tidak bisa membayangkan
akan mampu memiliki rumah kembali. Bahkan sebelumnya ia pasrah sebagian anggota
keluarganya terpaksa menghuni kandang ayam di belakang dapur rumahnya. Sebab,
dapurnya yang tersisa tidak muat untuk menampung seluruh penghuni rumah yang
terdiri dari 3 kepala keluarga yang keseluruhan berjumlah 7 orang.
“Saya sangat
berterimakasih kepada Bapak Bupati Irfendi Arbi dan berbagai pihak di yang
telah ikut serta membangun dan membiayai pengerjaan rumah kami secara bergotong
royong,” ulang Reni dengan mata berkaca.
Bupati Irfendi usai
menggunting pita menandai diresmikannya rumah itu berharap rumah baru tersebut
mendatangkan keberkahan bagi keluarga besar Reni. Bila sebelumnya sebagian
anggota keluarga korban terpaksa mendiami dapur dan bekas kandang ayam,
tentunya kini mereka sudah menghuni rumah baru yang permanen dan lebih layak.
“Saya berharap agar
rumah ini benar-benar menjadi istana yang penuh keberkahan bagi keluarga Reni.
Saya berharap, rumah ini menjadi amal ibadah bagi seluruh pihak yang terlibat
dan ikut bergotong royong membangunnya,” tutur Irfendi.
aSeperti
diberitakan sebelumnya, rumah Reni rata dengan tanah setelah ditimpa pohon
tumbang akibat musibah hujan lebat disertai angin putting beliung pada tanggal
21 Januari lampau. Atas insiatif Bupati, rumah korban dibangunkan kembali
secara bergoyong royong.
Bantuan bahan
bangunan tidak saja datang dari Bupati Irfendi, namun juga dari pemilik kayu
yang tumbang serta berbagai pihak lainnya termasuk masyarakat di Kecamatan
Guguak. Bahkan awal pengerjaannya dihadiri langsung olah Bupati Irfendi beserta
puluhan pegawai, pihak TNI/Polri dan para perangkat kecamatan serta nagari dan
warga.
Ikut hadir dalam
acara itu anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota Muhammad Rido Ilahi, sejumlah
kepala OPD dan ratusan masyarakat Kenagarian Guguak VIII Koto. (Rahmat Sitepu)