Balap Liar Marak di Kota Payakumbuh

N3, PayakumbuhSetidaknya ada beberapa titik yang manfaatkan para pembalap liar untuk uji nyali dan laju kenderaannya di malam Minggu (seperti pada fhoto). Lokasi ini sering dipakai untuk balapan liar, diantaranya seputaran kelurahan Sawah Padang, seputaran jalan raya Soekarno Hatta, ByPass OTS dengan Payobasung, seputaran Bypass Payakumbuh Barat. Kondisi ini sering meresahkan masyarakat sekitar lokasi, desingan knalpot non standar pabrik menjadi penyebabnya. Selain itu juga berpengaruh pada unsur keselamatan para pemakai jalan raya.

Menyikapi hal ini 2 Lurah yang ada di Kec. Payakumbuh Barat mencoba adukan kondisi ini dengan wakil rakyat, saat Komisi A DPRD Kota Payakumbuh melakukan turun lapangan ke kantor Camat Payakumbuh Barat.

Disebutkan Lurah Tanjung Gadang Sei Pinago, Seprianis, balapan liar tersebut telah menggangu dan mengusik ketenangan warga untuk beristirahat.

“Kegaduahan akibat balap liar, pada malam minggu itu, ratusan kendaraan yang datang entah dari mana memenuhi jalan tersebut, bahkan sampai subuh raungan suara knalpot yang membuat bising masih terdengar berseleweran dijalanan, hingga membuat kenyamanan warga setempat menjadi terusik, “ujar Lurah Tanjuang Gadang Sungai Pinago Seprianis. 

“Kami bersama masyarakat dan perangkat yang ada di Kelurahan telah mencoba untuk menindaklanjutinya, namun seringkali, setiap kami memberikan pengertian dan saran, mereka menerimanya dengan tidak senang hati, bahkan sering terjadi gesekan antara masyarakat dengan mereka dilokasi (pembalap liar-red)”, tambah Seprianis.

Diharapkan kepada kita yang hadir didalam pertemuan ini, terutama kepada Wakil Ketua DPRD beserta rombongan Komisi A agar dapat bersama-sama mencarikan solusi dan jalan keluarnya,”harap Seprianis.

Hal yang berbeda juga disampaikan oleh Lurah Payolansek, Budi Kurniawan terkait dengan personil dan anggaran kelurahan yang begitu sangat terbatas.

“Saat ini, di Kelurahan Payolansek, hanya diisi dengan 3 orang personil yang terdiri dari Kepala Kelurahan, Kasi serta satu orang staf," jelas Budi.

Kami berharap, ini juga menjadi perhatian yang sama juga bagi kita semua, mengingat kedepan tugas dan beban kerja di kelurahan semakin bertambah serta untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Menyikapi hal demikian, Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh, H. Suparman bersama ketua dan anggota komisi A DPRD Kota Payakumbuh lainnya, sepakat akan membawa ini semua, untuk dibahas ketingkat yang lebih lanjut, yakni kedalam pembahasan dan rapat kerja dengan menghadirkan pihak dan instansi yang terkait.

“Semua masukan dan saran ini akan menjadi agenda perioritas serta bahan kami nantinya di dalam pembahasan dan rapat kerja selanjutnya,” ulas Suparman. Impian
Previous Post Next Post