Mahyeldi, Walikota Pertama Luncurkan Buku Autobiografi di Sumbar


N3, Padang – Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo meluncurkan buku biografinya. Buku berjudul “Mahyeldi, Memimpin Adalah Melayani” merupakan buku kedua yang diluncurkan.

Gubernur Sumatera Barat diwakili Staf Ahlinya, Jefrinal Arifin menyebut bahwa buku tersebut terbilang fenomenal. Sebab, dari sekian banyak walikota maupun bupati di Sumatera Barat, Mahyeldi satu-satunya yang menerbitkan biografi.

“Dari sekian banyak bupati dan walikota di Sumatera Barat, baru Walikota Padang yang menerbitkan buku. Mudah-mudahan setelah ini akan ada bupati ataupun walikota yang menerbitkan buku serupa,” katanya saat launching buku tersebut di Auditorium Universitas Baiturrahmah, Rabu malam itu.

Gubernur mengatakan, buku yang ditulis Syahrial Kamat, Mulyadi Muslim, Charlie Ch. Legi dan Syamdani itu cukup inspiratif. Sebab dalam buku tersebut diceritakan bagaimana perjalanan hidup Mahyeldi sejak kecil hingga kini menjabat walikota.

“Buku ini sangat menginspirasi kita semua yang membacanya,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Padang Emzalmi mengatakan, Mahyeldi merupakan walikota yang bekerja ulet dan tekun. Tanpa mengenal waktu, siang dan malam. Mahyeldi juga telah mengajarkan banyak hal kepada seluruh jajaran kerjanya di pemerintahan.

“Kepemimpinan Mahyeldi sudah dimulai dari keluarganya sendiri dan di pemerintahan,” sebut Emzalmi saat didapuk memberi kata sambutan. 

Akademisi yang juga mantan Rektor Universitas Andalas, Musliar Kasim menyebut bahwa Mahyeldi adalah sosok pemimpin yang melayani dengan hati. Menurutnya, Mahyeldi adalah sosok fenomenal, dari orang biasa yang akhirnya sukses.

“Menurut saya, kesulitan hidup Mahyeldi waktu kecil cukup banyak membentuk kepribadiannya, hidup serba kekurangan tapi tetap harus sekolah bahkan kuliah tanpa biaya dari orangtua. Beliau punya keyakinan, dengan berpendidikanlah kita akan bisa ke luar dari lingkaran keterbelakangan dan kemiskinan,” ujarnya.

Buku “Mahyeldi, Memimpin Adalah Melayani” setebal 324 halaman diterbitkan oleh Teras. Pada buku ini diceritakan bagaimana Mahyeldi kecil yang hidup di tengah keluarga sederhana papa. Berjuang hidup hingga akhirnya mampu menggapai sukses menjadi pemimpin di Kota Padang.

“Penyelesaian buku ini terbilang cukup lama, hampir memakan waktu hingga setahun,” kata Ketua Tim Penulis Syahrial Kamat.

Buku “Mahyeldi, Memimpin Adalah Melayani” diterbitkan dua hari setelah Mahyeldi merayakan ulangtahunnya ke-51. Buku tersebut menjadi kado terindah bagi Mahyeldi.

“Buku ini tidak saja menginspirasi pembaca, tetapi juga bagi penulis. Buku ini kita persembahkan sebagai kado ulangtahun Bapak Mahyeldi,” ujar Charlie Ch. Legi.

Pada acara launching di Universitas Baiturrahmah, digelar bedah buku tersebut. Empat praktisi dari bermacam latar belakang bidang ilmu membedah buku ini, seperti Buya Masoed Abidin, Musliar Kasim, Khairul Jasmi, dan Rahmat Saleh.

“Buku ini bagus, setiap anak harus menulis biografi orangtuanya. Kita harus membiasakannya,” sebut Khairul Jasmi yang merupakan penulis dan pemimpin redaksi surat kabar harian terkemuka di Sumatera Barat.(Ch)
Previous Post Next Post