LSM Gempa Payakumbuh Kekurangan Buku Keagamaan

N3 Payakumbuh – Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) kankemenag Kota Payakumbuh Dialah Berwalida (42) giat berikan pembinaan agama dan keagamaan di Lembaga Sosial Masyarakat  Generasi Muda Payakumbuh (LSM-Gempa) membentuk Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) yang diketuai Wandi Novendri dengan sekretaris Fahman di Perumahan Sahati Kelurahan Subarang Batuang Kec. Payakumbuh Barat kota Payakumbuh. LSM Gempa ini juga giat lakukan koordinasi dengan OPD terkait di jajaran Pemko Payakumbuh, khususnya dalam tindakan rehabilitasi terhadap eks narkoba.

Dikatakanya, sebagaimana jadwal yang telah kita siapkan adalah agenda belajar membaca al qur’an dan praktek ibadah shalat. Dalam waktu 3 jam ke depan kita fokuskan pada praktek shalat wajib dan shalat jenazah. Kita akan uji semuanya,” terang Berwalida yang kerap disapa Linda.(07/12)

“Sejak Bulan Februari 2017 kita sudah melakukan pembinaan di LSM Gempa sesuai isi surat kerjasama kita dengan pengurus. Pendidikan yang kita terapkan adalah pendidikan orang dewasa (andragogik). semua butuh pendekatan psikologis. Tepatnya TMT SK Mutasi dari Kec. Payakumbuh Utara ke Kec. Payakumbuh Barat. "Alhamdulillah, semuanya baik kok,” ulas Linda.

Sementara itu Pengurus LSM Gempa diwakili Pengawas dan Korlap, Muhammad Iqbal menjelaskan, kami bukanlah musuh dan jangan musuhi kami. kami ingin kembali.

”Dulunya kita juga menjalani hal yang sama dengan rekan-rekan yang menerima pembinaan saat ini. Tinggal di kelurahan padat penduduk dan menjadi sentra berkumpul di kota ini, Kita mulai mengenal narkoba sejak SD hingga SLTA. Di SLTA kita mulai berpikir sadar. Atas izin kepala sekolah, kami menjalani rehabilitasi sambil mengikuti PBM. Alhamdulillah, kuatnya tekad membuat saya bisa lepas dari narkoba. Saya jujur bahwa saya kecanduan, sehingga aparat berwajib merehabilitasi saya,” ucap Iqbal terangkan masa lalunya.

Di LSM Gempa dibawah binaan Bang Wandi Forsis, ”saat ini ada 5 eks narkoba yang jalani rehabilitasi, dan siapa mereka tidak usah kita espos, cukup Bapak ketahui saja. Kami berharap kepada masyarakat untuk tidak memusuhi kami, kami berupaya untuk kembali. Hal tersebut kami buktikan dengan kesadaran kami mengikuti rehab. Hilangkanlah stigma dan mendiskreditkan kami. Kami ingin kembali dan merangkul rekan lain yang kecanduan untuk kembali. Untuk itu, berilah kami semangat dan motivasi,” imbuh Iqbal lagi.

Terkait perlengkapan untuk belajar agama dan keagamaan, kami masih kekurangan buku panduan shalat dan al quran. Selain belajar agama, kami juga dilatih bercocok tanam dan olahraga. Dukungan pemerintah kelurahan Subarang Batuang bersama masyarakat sangat kami rasakan. Mereka sering memberi kami makanan yang mereka masak, serta selalu memotivasi kami untuk berubah,” papar Muhammad Iqbal.

Ada 3 orang PAIF dari kankemenag, yaitu Ibu Linda, Kornita Sofia dan Husna yang sering berikan binanan di LSM Gempa. Selain itu juga ada binaan dari BNNK, Puskesmas, Polres, Dinkes dan Dinsos. Kepada yang belum tersentuh narkoba kami berharap jangan coba pakai obat setan ini, Sehat itu adalah nikmat yang sangat mahal. maka dari itu jauhilah narkoba, pungkasnya.(Rahmat Sitepu)
Previous Post Next Post