N3 Payakumbuh – Untuk menghadapi pelaksanaan
Pemilihan Umum (Pemilu) serentak yang bakal digelar tahun 2019 mendatang,
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Payakumbuh menggelar rapat konsultasi dengan insan
Pers yang bertugas di Kota Payakumbuh, Selasa (19/12) bertempat di Kafe Tara
Koto Nan Ampek Payakumbuh.
Ketua KPU Payakumbuh, Muhammad
Khadafi didampingi Komisioner KPU, Yuzalmon, Haidi Mursal, Hetta Manbayu dan
Ade Jumiarti Marlia serta Sekretaris KPU, Dipa Surya Persada termasuk Panwaslih
yang hadir dalam rapat konsultasi tersebut menyebutkan bahwa, rapat konsultasi
dengan berbagai pihak terkait tersebut adalah untuk ketiga kalinya dilakukan
KPU Payakumbuh.
“Tujuan digelarnya rapat
konsultasi ini dalam rangka menghimpun masukan dari berbagai stakeholder
terhadap Penataan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota DPRD Kota Payakumbuh
dalam Pemilihan Umum tahun 2019 mendatang,” terang Muhammad Khadafi.
Lebih lanjut Muhammad Khadafi
mengatakan , dari beberapa kali rapat konsultasi dengan berbagai stakeholder
tersebut, berhasil diperoleh berbagai masukan, kritikan dan saran dari
pihak-pihak terkait yang diundang dalam rapat koordinasi tersebut.
Ditambahkan Muhammad Khadafi,
berdasarkan draff usulan KPU Kota Payakumbuh ke KPU Republik Indonesia tentang
Penetapan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota DPRD Kota Payakumbuh,
dipastikan akan terjadi perobahan data jumlah pemilihan dibandingkan Pemilihan
Umum tahun 2014 lalu.
Terjadinya perubahan data
pemilihan tersebut, sebut Muhammad Khadafi, karena terjadinya pemekaran
kecamatan di wilayah pemerintahan Kota Payakumbuh. “ Meskipun terjadi perubahan
data dari jumlah pemilih, namun hampir dapat dipastikan jumlah anggota DPRD
Kota Payakumbuh jika melihat dari perkembangan yang ada masih berjumlah 25
orang,” sebut Muhammad Khadafi.
Dalam sesi tanya jawab, sejumlah
insan pers yang hadir dalam rapat konsultasi tersebut meminta atau menyarankan
agar KPU Kota Payakumbuh bersama pihak terkait fokus melakukan pendataan di
wilayah tapal batas antara Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota.
“Berkaca dari beberapa kali
pelaksanaan Pemilu dan terakhir pelaksanaan Pilkada Payakumbuh beberapa waktu
lalu, pemilih yang berada di batas wilayah seperti Jorong Siapi-api, Kecamatan
Latina yang berbatasan dengan kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota
itu, selalu menimbulkan polemik dan isu politik. Diharapkan Pemilu serentak
yang bakal digelar tahun 2019 mendatang, gonjang ganjing terjadinya dugaan
pemilih ganda diwilayah tapal batas tersbut
dapat diatasi,” ujar beberapa undangan dari media. (Rahmat Sitepu)