Pemkab Rohil Bakal Tutup Gelper Salahkan Izin


N3, Banko ~ Tim Gabungan Satpol-PP dipimpin Kasatpol PP Suryadi, Kepala BPMP2TSP Acil Rustianto, Camat Bangko Zulianda, Polsek Bangko dan pihaknya lain, melakukan razia terhadap Gelanggang Permainan (Gelper) yang terus menjamur di Kota Rokan Hilir (Rohil). Sasaran yang dirazia, Gelper City Game di jalan Perniagaan, lalu Gelper king Zone di jalan Sungai Garam, dilanjutkan lokasi Gelper 88 jalan Gg. Sumatra Laut dan terakhir lokasi Gelper tanpa merk yang ada di jalan Perdagangan. Selain tidak mengatongi izin lengkap, sejumlah gelper yang dirazia tersebut, karena pihak Pemkab. 

Rohil telah sering menerima laporan dari masyarakat, bahwa pengusaha gelper diduga menyalahgunakan untuk bermain judi. Juga izin untuk anak-anak, tapi yang bermain orang dewasa. “Saya merasa aneh saja, karena dilapangan tidak melihat anak-anak bermain, tapi malahan orang-orang dewasa yang kebanyakan perokok semuanya. 

Sedangkan izin usaha tersebut hanya untuk permainan anak-anak, “ungkap Kepala Badan Perizinan, Acil Rustianto didampingi Kasatpol PP Suryadi. Acil sampaikan, sebelum merazia pihaknya telah melakukan pemanggilan dan peringatan pada seluruh pengusaha gelper untuk menutup usahanya, sebelum seluruh izin dilengkapi. Tapi hal itu tidak diindahkan. “Karena pada awalnya kita sudah ingatkan, tapi mereka tidak menggubrisnya. 

Dan bahkan pada hari ini seluruh gelper di kota Rohil secara serentak membuka kembali usaha mereka, “sesalnya. Oleh karena itu, lanjutnya, apabila sudah dilakukan peneguran secara tegas, tapi nantinya masih juga tidak menggubris, maka seluruh gelper yang tidak memenuhi aturan, akan ditutup paksa dan akan dicabut seluruh izinnya. Sementara itu, Anggota DPRD Rohil, Habib Nur menyayangkan seluruh gelper berada di Kota Rohil yang semula sudah ditutup tersebut, kembali dibuka secara serentak. 

Sedangkan keberadaan gelper tersebut, sudah menimbulkan banyak keluhan dan protes dari masyarakat. Sehingga baik secara pribadi maupun kelembagaan, dirinya secara tegas mengungkapkan tidak mengizinkan gelper itu dibuka kembali. Dari pantauan dilapangan, pada saat tim gabungan ini melakukan razia, terlihat pemilik game kebingungan, yang akibatnya dengan terpaksa menerima tim ini masuk dalam lokasi gelper, tanpa berani untuk melakukan penolakan.**Red.
Previous Post Next Post