Koramil Rungkut Nobar Dengan Warga

N3, Surabaya - Koramil 0831/05 Rungkut Surabaya bersama dengan LPMK (Lembaga Pemberdayaan Kelurahan) Medokan Ayu Kec. Rungkut Kota Surabaya antusias menggelar Nobar (Nonton Bareng) generasi muda maupun masyarakat cukup tinggi terhadap rencana pelaksanaan pemutaran film G30S/PKI sesuai dengan instruksi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantio tersebut, bahkan berbagai pihak minta ditempati sebagai lokasi pemutarannya.

Hal tersebut memang sangat masuk akal sekali karena sejak era reformasi film tersebut praktis tidak pernah diputar, bahkan mata pelajaran sekolah sebagai salah satu media pembentukan Karakter Bangsa pun juga tidak diajarkan disekolah-sekolah, sehingga praktis generasi muda saat ini tidak mengenal siapa pahlawan nasional dan bagaimana kekejaman idiologi komunis yang dibawa oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) baik pada 1948 maupun pada tahun 1965 yang berupaya melakukan kudeta terhadap pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Nonton Bareng (Nobar) yang dilaksanakan 24 September 2017 tersebut cukup mendapat sambutan positif masyarakat dan generasi muda yang berlokasi di Jl. Medayu Utara XVII dimotori oleh LPMK Medokan Ayu.

Komandan Koramil Rungkut Mayor Inf Supriyo Triwahono menyatakan bahwa pemutaran film ini memang sangat perlu sekali guna memberikan pemahaman dan gambaran kekejaman PKI kepada generasi muda, maklum generasi muda saat ini sangat minim sekali pemahamannya terhadap sejarah bangsa, bahkan disekolah-sekolah sudah tidak ada pelajaran sejarah sehingga sangat prihatin jika sejarah akan terlupakan oleh generasi penerus bangsa yang besar ini.

Ketua LPMK Suhardi yang di dampingi oleh seluruh anggota pengurus LPMK menyampaikan, dengan pemahaman tersebut maka akan tumbuh kepercayaan yang kuat akan keberadaan Pancasila sebagai satu-satunya idiologi Bangsa Indonesia yang harus kita pertahankan.

Mayor Inf Supriyo yang turut ditengah-tengah masyarakat dalam acara nobar tersebut menyampaikan terkait pelaksanaan nonton bareng ini menegaskan bahwa nobar film G30S/PKI adalah sebagai upaya pemahaman terhadap sejarah Bangsa Indonesia bahwa pada tahun 1948 dan 1965 ada upaya perongrongan terhadap idiologi Pancasila, namun dapat digagalkan.

Dengan pemutaran film tersebut mengingatkan bangsa ini yaitu TNI dan masyarakat bahwa idiologi Negara yang paling cocok pada Negara yang penuh kemajemukan dan ke-Bhinneka Tunggal Ika-an Indonesia adalah Idiologi Pancasila, bahkan kalau warga yang minta nobar dilingkungannya silahkan koordinasi dengan Koramil Rungkut. Tegas Mayor Inf Supriyo. (penmil 05|setyo|red)
Previous Post Next Post