N3 Payakumbuh - Semarak peringatan HUT RI ke -72 di Kota
Payakumbuh, sabtu (19/8) ditandai dengan berbagai kegiatan, dimulai dari malam
renungan suci, upacara kemerdekaan hingga sampai parade karnaval pawai alegoris
yang menampilkan history kebudayaan dan adat istiadat setempat sehingga
terkesan menawan dan mengundang perhatian banyak orang.
Kendati
diguyur hujan beberapa saat menjelang acara dimulai, tak menyurutkan minat
peserta untuk tetap menampilkan kebolehannya bermain marchingband dan aksi
teatrikal. Karnaval dan pawai alegoris yang diikuti oleh ribuan pelajar se-Kota
Payakumbuh dimulai sekitar pukul 09.00 WIB dengan jarak tempuh di mulai dari
Lapangan Kubu Gadang Menuju Pusat Kota Payakumbuh.
Peserta
pawai alegori dibagi ke dalam beberapa kelompok. Dibuka dengan parade Pasukan
Pengibar Bendera (Paskibra) Kota Payakumbuh, aksi dalam barisan yang rapi
tersebut disuguhkan begitu istimewa oleh siswa-siswi terpilih dari SMA/SMK/MA
sederajat se-Kota Payakumbuh. Hentakan kaki dan beragam tepukan juga
dipertunjukkan sebagai yel-yel dari pasukan pengibar bendera ini.
Parade
dilanjutkan dengan aksi marchingband murid-murid Sekolah Dasar se-Kota
Payakumbuh. Puluhan kelompok marchingband silih berganti membawakan instrumen
lagu, baik daerah maupun kebangsaan. Terdengar lagu-lagu seperti Ayam Den
Lapeh, Kampuang Nan Jauah di Mato, Sorak-Sorak Bergembira, serta lainnya
bersahut-sahutan seiring bergantinya grup marchingband. Tak lupa masing-masing
grup memberikan salam penghormatan pada jajaran pimpinan daerah Kota Payakumbuh
yang ada di panggung kehormatan.
Terlihat
decak kagum dari Wakil Walikota Payakumbuh, H. Suwandel Muchtar dan Ketua DPRD
Kota Payakumbuh, H. YB. Dt. Parmato Alam ketika barisan devile melewati
panggung kehormatan, Tak khayal, Wakil Walikota Suwandel Muchtar yang
didampingi istri, serta Ketua DPRD Kota Payakumbuh membalas lambaian tangan
dari para peserta. Bahkan keduanya tak segan berdiri sebagai penghormatan
ekstra saat atraksi mengundang decak kagum.
Usai kedua
regu paskibra dan marchingband tingkat SD tersebut, pertunjukan berganti dengan
pawai alegori dari siswa SMP dan SMA. Beragam aksi teatrikal tokoh-tokoh
perjuangan dan pahlawan nasional mengisi jalan protokol yang khusus dijadikan
sebagai panggung pertunjukan pagi itu. Mulai dari masa penjajahan, masa
kebangkitan nasional, hingga masa mempertahankan kemerdekaan. Tak lupa
tokoh-tokoh dan pahlawan nasional seperti Ir. Soekarno, Moh. Hatta, Pangeran
Diponegoro, Pangeran Antasari, hingga Buya Hamka diperankan dengan apik oleh
para peserta pawai tersebut.
Tak hanya
diisi oleh para peserta pawai alegori, jalan protokol juga dipadati warga yang
tumpah-ruah memadati sisi-sisi jalan. Tak lain, untuk ikut menyaksikan atraksi
menarik dari seluruh peserta yang ada. Keseruan lebih terasa saat orangtua
siswa yang mendampingi ikut bertepuk tangan dan memberi dukungan pada
anak-anaknya yang tergabung dalam grup-grup tersebut.
Hayyan Salika Sitepu (9 th) salah seorang siswa SDN 14 Payakumbuh yang baru pertama kali sekolahnya ikut berpartisipasi dalam pawai ini mengatakan bahwa dia sangat senang dan bangga ikut dalam barisan pawai drum band perwakilan sekolahnya.
Saya sangat senang sekali ikut dalam pawai ini. Biasanya hanya menonton saja, sekarang saya ikut serta dalam pawai ini., ujarnya dengan mata berkaca kaca (Rahmat Sitepu)
Hayyan Salika Sitepu (9 th) salah seorang siswa SDN 14 Payakumbuh yang baru pertama kali sekolahnya ikut berpartisipasi dalam pawai ini mengatakan bahwa dia sangat senang dan bangga ikut dalam barisan pawai drum band perwakilan sekolahnya.
Saya sangat senang sekali ikut dalam pawai ini. Biasanya hanya menonton saja, sekarang saya ikut serta dalam pawai ini., ujarnya dengan mata berkaca kaca (Rahmat Sitepu)