Penulis Agip Noerman |
Berdasarkan catatan,
Pekan Pertama Rhamadan, DPRD Kota Padang mengagendakan perjalanan dinas berbentuk kunjungan kerja komisi.
Pekan kedua bulan puasa, ada lagi perjalanan pimpinan dan perorangan. Bahkan, modus wakil rakyat terkait pemborosan anggaran daerah juga dibungkus dengan perjalanan dinas Badan Anggaran yaitu ke Lombok dan Bekasi.
Informasi terpercaya dari Sekretariat DPRD Padang, khusus perjalanan dinas Bimtek ke Jakarta menyebutkan, setiap dewan dan staf sekretariat pendamping baru dikasih tiket pulang-pergi. Sementara uang perjalanan dinas diberikan setelah kegiatan selesai.
"Padahal GU (Ganti Uang) nya belum naik," kata sumber terpercaya yang tidak ingin disebutkan namanya, kemarin (19/6). Tidak naiknya GU menandakan laporan pertanggungjawaban agenda sebelumnya tidak tuntas. Sebab, syarat pencairan uang dan menaikkan GU semua laporan harus tuntas.
Guna menyiasati anggaran yang belum cair, salah seorang staf menanggulangi terlebih dahulu. Asalkan, staf yang meminjamkan diikutkan dalam perjalanan ke ibukota tersebut. Atas kesepakatan itulah akhirnya perjalanan dapat dilakukan.
Sungguh ironis, padahal alangkah baiknya kalau para wakil rakyat ini menghabiskan waktunya dengan agenda safari Ramadhan ke Masjid dan Mushalla yang lebih menyentuh ketengah masyarakat. **