Protokol Tidak Boleh Salah, Pelayanan Mesti Baik dan Benar

N3, Padang - Saat ini Sumatera Barat telah melaksanakan struktur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru sesuai dengan PP 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah. Urusan Protokol dalam menatar acara dan pelayanan tamu berada di lingkup Biro Umum Sekretariat Daerah yang baru dua (2) hari ini ditinggal Pejabat lama dan kini dijabat Pelaksana Tugas Kuswandi S.Sos.MM, masih sama-sama berkepala botak.

Gurauan ini disampaikan Wakil Gubernur Nasrul Abit dalam acara pertemuan Forum Protokol Yogyakarta yang dipimpin oleh Wagub DIY Sri Paduka Paku Alam X, di ruang rapat kantor Gubernur. Ikut Hadir dalam kesempatan itu Asisten Administrasi Umum Drs. Nasir Ahmad,MSi, Plt. Kabiro Umum Kuswandi, S,Sos.MM, Kabag dilingkungan Biro Umum Setdaprov. Sumatera Barat.

Wagub Nasrul Abit lebih jauh menyampaikan, jumlah OPD Sumatera Barat saar ini berjumlah 50 OPD dan sesuai dengan kebutuhan pembangunan daerah. Karena ada OPD yang amat spesifik Sumatera Barat yang memiliki potensi rantau yang cukup besar yang pelayanan penyelenggaraan oleh Biro Kerjasama Rantau.

Sumatera Barat diakui banyak pihak sebagai daerah yang sering dan banyak dikunjungi tamu, karena itu perhatian terhadap pelayanan tamu menjadi sesuatu yang menjadi perhatian kepala daerah. Standar Operasional Pelayanan (SOP) Protokol dalam pelayanan tamu tidak boleh salah dan mesti baik dan benar.

Oleh karena itu daerah Istimewa Yogyakarta yang juga merupakan daerah tamu, wisatawan mancanegera, wisatawan lokal yang ramai dikunjungi tentu memiliki pengalaman dan spesifik pelayanan yang cukup baik. Pertemuan ini tentu akan saling berbagi pengalaman dan shering informasi dalam meningkatkan pelayanan tamu dan hal-hal lain yang tentunya berdampak positif dalam penyelenggaraan protokol kedepan, ungkapnya.

Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan permohonan maaf jika ada pelayanan yang tidak pada tempatnya, karena wagub Sri Paduka Paku Alam DIY merupakan sosok tokoh bangsawan di Yogyakarta. Di Sumatera Barat kita memimpin tidak dapat seperti sebagai pejabat yang mesti dihormati sebagaimana layaknya.

Akan tetapi masyarakat Sumatera Barat yang egaliter dan amat dekat serta kritis memiliki prinsip, " ditinggikan seranting, dimajukan selangkah", maknanya jika salah mudah saja masyarakat menarik dan menasehati pimpinan tersebut, karena hanya di dahulukan selangkah, ujar Nasrul Abit.

Wagub DIY Sri Paduka Paku Alam sebagai ketua rombongan dalam kesempata itu menyampaikan, kunjungan dengan rombongan besar lebih kurang 47 orang, ini merupakan aparatur pelaksanaan protokol dan pelayanan tamu se DI Yogyakarta. Kedatang kami untuk melakukan shering informasi dan berbagai pola aturan dan strategi menyikapi penyelenggaraan tamu dan acara dalam beretika dan proses memberikan pelayanan tersebut.

Selain itu juga rombongan ini akan melakukan refresing, melihat dan menikmati keindahan alam dan budaya Sumatera Barat yang dikenal dengan ranah Minang. Saat ini wisatawan yang berkunjung ke Sumatera Barat sudah semakin ramai dan banyak orang berlama-lama di daerah ini hidup dengan tenang dan damai.

Semoga kegiatan ini amat bermanfaat dan memberikan rasa silaturrahmi dalam mencapai berkah hidup bersama dalam berbangsa dan bernegara di tanah air Indonesia, harapnya. (Humas Sumbar)
Previous Post Next Post