Muhidi :" Realisasi BL OPD Diatas 95 Persen"

N3, Padang - Pembahasan antara Panitia Khusus (Pansus) II DPRD Kota Padang tentang Belanja Langsung dengan Organisasi Perangakat Daerah (OPD) terkait, diketahui realisasi rata - rata diatas 95 persen.

"Koordinator Pansus II DPRD Padang, Drs.Muhidi yang juga wakil ketua DPRD Padang mengatakan, Pansus II membahas Belanja Langsung ini secara umum membahas gaji pegawai, TPP serta uang isentif. Alhamdulillah dalam pertemuan kita bersama OPD terkait kita peroleh realisasi pada OPD diatas 95 persen, namun ada juga beberapa OPD yang dibawah 90 persen realisasinya, " kata Muhidi, dari ruang kerjanya pada wartawan.

Muhidi menjelaskan, untuk gaji PNS tentunya sesuai golongan, jabatan dan realisasinya diatas 95 persen. Berarti antara perencanaan dengan pelaksanaannya itu nyambung. Untuk OPD yang realisasinya dibawah 90 persen hal itu bukan dikarenakan ketidak disipilinan pegawai, namun diketahui hal tersebut karena adanya pegawai yang pensiun, yang pindah dan pegawai yang sudah meninggal.

Sementara untuk TTP Muhidi menjelaskan, dalam Tunjangan Penghasilan Pegawai(TPP) tersebut harus ada indikator kinerja yang ditetapkan Kepala OPD masing - masing sesuai dengan tupoksi. Harus ada perencanaan kerja, standar kerja, kreatifitas kerja.

Tambahan penghasilan tersebut bertolak ukur nantinya dari beban kerja yang dilaksanakan, bagaimana kreatifitas pegawai dalam melakukan pekerjaan, efisiensi dengan pekerjaan yang maksimal. Nah ini kan baru diterapkan di OPD masing masing, alhamdulillah juga ada peningkatan kinerja pegawai, walau persentasi penilaiannya berbeda pada masing - masing pegawai.

Lebihlanjut disebutkan, bagi pegawai yang kreatif, mencapai target kerja maksimal sesuai indikator yang ditetapkan OPD serta sesuai dengan sistem yang dibangun, maka pegawai tersebut layak menerima tambahan penghasilan, disamping juga gaji bulanan yang diterimanya.

"Hal tersebut tentu juga sesuai Golongan pegawainya. Pasalnya beban kerja masing - masing pegawai itu beda, makin tinggi beban kerja tentu berbeda pula cara hitungan penambahan pendapatan yang diperoleh. Bisa saja mendapat tambahan penghasilan 40 persen hingga bisa 100 persen penambahan diluar gaji rutin kepegawaian sesuai golongan mereka, " tutur Muhidi.

Tentu kedepannya semua ASN di lingkup Pemko Padang dapat lebih disiplin serta berpacu melakukan kinerja yang maksimal agar program kerja di masing - masing OPD dapat terlaksana dengan baik agar penambahan pendapatan yang mereka dapat lebih baik juga.

Kemudian mengenai uang isentif, Muhidi menambahkan, bahwa uang isentif tersebut diperoleh ketika target PAD yang telah disepakati telah tercapai. Jika target tidak tercapai maka uang isentif sesuai kesepakatan yang berlaku akan dikembalikan kepemerintah menjadi silva. Jadi untuk uang isentif ini betul betul disetiap OPD mengejar target yang telah ditetapkan," ungkapnya.(M7)
Previous Post Next Post