N3, Internasional ~ Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-30 ASEAN resmi dibuka, di Plenary Hall Philippine International Convention Center (PICC), Manila, Sabtu (29/4) pagi waktu setempat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Jokowi tiba di lokasi upacara pembukaan sekitar pukul 10.05 waktu setempat dan disambut oleh Presiden Republik Filipina Rodrigo Roa Duterte dan Ibu Cielito Avancena, di Reception Hall Lobby PICC.
Pukul 10.30 waktu setempat, upacara pembukaan KTT ke-30 ASEAN dimulai ditandai dengan persembahan mars ASEAN “The ASEAN Way” yang diikuti dengan pertunjukan kesenian bertajuk “Iisang Bangka Tayo”.
Dalam pidato pembukaannya, Presiden Filipina Duterte menyerukan pentingnya menciptakan kawasan ASEAN yang bebas dari narkoba. Meski perdagangan narkoba sangat masif, lanjutnya, tapi bukan tidak dapat ditembus.
“Dengan political will dan kerja sama, hal tersebut dapat dibongkar, dapat dihancurkan sebelum itu menghancurkan masyarakat kita,” tegas Duterte.
Presiden Duterte juga menyerukan kerja sama bilateral, regional, dan multilateral dalam upaya menghadapi ancaman keamanan baik di kawasan maupun global, seperti pembajakan kapal maupun terorisme.
Selain itu, Duterte juga menyampaikan agar para pemimpin negara ASEAN memperkuat kemitraan dengan kalangan bisnis.
“Kita harus membangun kapasitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah kita sebagai mesin pertumbuhan,” ujarnya.
Usai upacara pembukaan, rangkaian KTT ASEAN dilanjutkan dengan sesi plenari. Pada sesi ini Presiden Jokowi menyampaikan pandangannya mengenai ASEAN di tengah kondisi dunia saat ini. (UN/RAH/ES
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Jokowi tiba di lokasi upacara pembukaan sekitar pukul 10.05 waktu setempat dan disambut oleh Presiden Republik Filipina Rodrigo Roa Duterte dan Ibu Cielito Avancena, di Reception Hall Lobby PICC.
Pukul 10.30 waktu setempat, upacara pembukaan KTT ke-30 ASEAN dimulai ditandai dengan persembahan mars ASEAN “The ASEAN Way” yang diikuti dengan pertunjukan kesenian bertajuk “Iisang Bangka Tayo”.
Dalam pidato pembukaannya, Presiden Filipina Duterte menyerukan pentingnya menciptakan kawasan ASEAN yang bebas dari narkoba. Meski perdagangan narkoba sangat masif, lanjutnya, tapi bukan tidak dapat ditembus.
“Dengan political will dan kerja sama, hal tersebut dapat dibongkar, dapat dihancurkan sebelum itu menghancurkan masyarakat kita,” tegas Duterte.
Presiden Duterte juga menyerukan kerja sama bilateral, regional, dan multilateral dalam upaya menghadapi ancaman keamanan baik di kawasan maupun global, seperti pembajakan kapal maupun terorisme.
Selain itu, Duterte juga menyampaikan agar para pemimpin negara ASEAN memperkuat kemitraan dengan kalangan bisnis.
“Kita harus membangun kapasitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah kita sebagai mesin pertumbuhan,” ujarnya.
Usai upacara pembukaan, rangkaian KTT ASEAN dilanjutkan dengan sesi plenari. Pada sesi ini Presiden Jokowi menyampaikan pandangannya mengenai ASEAN di tengah kondisi dunia saat ini. (UN/RAH/ES