N3, Tarakan ~ Menanggapi adanya Dugaan Pungli yang dilakukan oleh oknum samsat
Kalimantan Utara yang rame di perbincangan media sosial facebook, Kepala Kantor
Perwakilan Ombudsman Kaltara Ibramsyah Amiruddin segera turun lapangan "silaturahmi"
mendadak ke Kantor Sistim Adminostrasi Manunggal Satu Atap (Samsat)
Kalimantan Utara.
Ibramsyah Amiruddin menjelaskan kepada Perwakilan Kasubag
Tata Usaha Samsat Widya Ayu Saraswati, meminta kinerja Samsat lebih ditingkatkan memberikan informasi kepada masyarakat terkait dugaan
praktek pungli yang rame diperbincangkan di Facebook sudah benar dalam
memberikan penjelasan, serta tanggap dalam mengatasi masalah.
" Kemarin ketika terjadi duggan Pungli perwakilan Samsat
langsung merespon tanggapan masyarakat melalui Facebook serta mendatangi
kantor perwakilan Ombudsman, untuk itu seperti samsat perlu di contoh
oleh lembaga lain Samsat menjawabtnya santun dan memohon maaf untuk
menjadikan koreksi jika terjadi permasalahn untuk perbaikan, dan sebagai
kunjungan balasan kami diam diam menjalin Silahturahmi lah ke kantor
Samsat yang sekaran menjadi Dispenda" terang Ibramsyah.
Menurut Widya Ayu Saraswati, kehadiran Ombudsman ke kantor
Samsat, menjelaskan keluhan masyarakat akibat padamnya jaringa
telekomunikasi sehingga offline, jaringan bayar paja menjadi beda
persepsi, laporan pungli tersebut bermula saat ada warga yang melakukan
pembayaran pajak kendaraan salah faham dengan petugas Samsat.
” Pada saat kejadian system online dikantor cabang Samsat
yang berada dipasar Tenguyun sedang offline, petugas melakukan
perhitungan dilakukan dengan menggunakan kalkulator secara manual,
karena posisi Offline Jaringannya petugas kami menjelaskan karena
manual perhitungannya bisa lebih dan bisa kurang,” terang Widya.
Widya mengajak bersangkutan agar segera datang ke kantor Samsat untuk membayar pajak Karang Anyar saja, sehingga petugas kami
akan membantu perhitungan dan pembayaran pajak kendaraanya, sehingga
tidak salah persepsi.
" Tolong bantu sebarkan melalui media mas bahwa jika ada
oknum kami yang nakal agar datang ke kantor induk Samsat untuk membuat
laporannya, sehingga petugas yang nakal akan di evaluasi" jelas Widya
menutup. Reporter Bonar Sahat