Kota Sabang salah satu kota terdapat di Provinsi Aceh Nangru Salam memiliki alam dan panorama yang indah, apalagi di kenal orang daerah kilometer Nol Nagara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Time humas Kota Padang bersama Walikota adakan kunjungan ke Kabupaten Pidie Jaya dalam rangka penyerahan batuan Rumah pada warga yang kena musibah gempa bumi Desember 2016 yang dananya berasal dari Baznas dan sedekah infak warga Kota Padang.
Dalam kesempatan itu, time humas meliput kegiatan Walikota selama berada di Aceh yaitu Tafrizal, Charli, Yurizal dan Derius, semua kegiatan Walikota terpublikasi ke publik lewat media cetak, Elektronik, portal dan Facebook.
Keberangkatan time humas ke Kota Sabang menaiki kapal cepat, dari Pelabuhan Banda Aceh di tempuh dalam waktu 45 minit sudah sampai di pelabuhan Sabang.
Sesampai di Kota Sabang, tujuan kami salah satunya langsung ke Kilometer Nol, dari sini kita naik mobil travel mudah untuk mendapatkan dengan tarif Rp. 400 ribu kita sudah dapat mengeliling pulau ini dan mampir di beberspa objek wisata yang terkenal di wilayah ini.
Untuk menuju Kilometer Nol dari pelabuhan Sabang memakan waktu sekitar 35 minit perjalanan, jalan menuju kesama sangat bagus karena di aspal, jalan yang berliku-liku dan berbelom-belok menambah asik perjalan, kiri kanan jalan di penuhi pohon yang lebat, udara yang sejuk dan nyaman.
Sesampai di Kilometer Nol, kita akan merasa terpukau, takjub dan tetpena melihat keindahan alam di sekitarnya, sebelah barat lihat laut terbentang luas sebelah timur kita melihat tugu Kilometer Nol yang bentuknya unik penuh krismatik seolah-olah kita tak merasa puas melihatnya, terus ingin kembali berkunjung.
Ratusan pidikan kamera menghantam untuk sebuah kenangan di kilometer Nol terus berlalu di setiap gerakan di abadikan sebagai tanda kenangan kami berada di Pulau Kota Sabang tersebut.
Satu jam waktu tak terasa berada di titik kiloneter Nol, kami semua merasa bahagia dan senang, tapi waktulah yang membatasinya, kami pun kembali mengunjungi beberapa lokasi objek wisata di sabang.
Sebelum kami kembali terlebih dahulu meminta sertifikat atas kunjungan kami di kilometer Nol. saya sendiri tercatat sebagai pengunjung Nomor 170.934. yang di tanda tangani Walikota Sabang.
Disinilah yang menjadi tanya besar? Sudah 71 tahun merdeka dengan jumlah penduduk lebih 250 juta orang, baru sampai berkunjung ke daerah Kilometer Nol. Sabang 170.934 orang.
Gimana kita cinta NKRI, ini sebuah bukti nyata nol kilometer negerinya saja banyak yang tak kenal, semoga kedepannya anak bangsa ini harus lihat dimana letak angka Nol negerinya.
Kasihan NKRI, hanya sebagian anak bangsanya cuma kenal nama saja, tapi tak pernah datangi lokasi yang indah dan cantik menawan yang terletak di palau Sabang.... bersambung.
Time humas Kota Padang bersama Walikota adakan kunjungan ke Kabupaten Pidie Jaya dalam rangka penyerahan batuan Rumah pada warga yang kena musibah gempa bumi Desember 2016 yang dananya berasal dari Baznas dan sedekah infak warga Kota Padang.
Dalam kesempatan itu, time humas meliput kegiatan Walikota selama berada di Aceh yaitu Tafrizal, Charli, Yurizal dan Derius, semua kegiatan Walikota terpublikasi ke publik lewat media cetak, Elektronik, portal dan Facebook.
Keberangkatan time humas ke Kota Sabang menaiki kapal cepat, dari Pelabuhan Banda Aceh di tempuh dalam waktu 45 minit sudah sampai di pelabuhan Sabang.
Sesampai di Kota Sabang, tujuan kami salah satunya langsung ke Kilometer Nol, dari sini kita naik mobil travel mudah untuk mendapatkan dengan tarif Rp. 400 ribu kita sudah dapat mengeliling pulau ini dan mampir di beberspa objek wisata yang terkenal di wilayah ini.
Untuk menuju Kilometer Nol dari pelabuhan Sabang memakan waktu sekitar 35 minit perjalanan, jalan menuju kesama sangat bagus karena di aspal, jalan yang berliku-liku dan berbelom-belok menambah asik perjalan, kiri kanan jalan di penuhi pohon yang lebat, udara yang sejuk dan nyaman.
Sesampai di Kilometer Nol, kita akan merasa terpukau, takjub dan tetpena melihat keindahan alam di sekitarnya, sebelah barat lihat laut terbentang luas sebelah timur kita melihat tugu Kilometer Nol yang bentuknya unik penuh krismatik seolah-olah kita tak merasa puas melihatnya, terus ingin kembali berkunjung.
Ratusan pidikan kamera menghantam untuk sebuah kenangan di kilometer Nol terus berlalu di setiap gerakan di abadikan sebagai tanda kenangan kami berada di Pulau Kota Sabang tersebut.
Satu jam waktu tak terasa berada di titik kiloneter Nol, kami semua merasa bahagia dan senang, tapi waktulah yang membatasinya, kami pun kembali mengunjungi beberapa lokasi objek wisata di sabang.
Sebelum kami kembali terlebih dahulu meminta sertifikat atas kunjungan kami di kilometer Nol. saya sendiri tercatat sebagai pengunjung Nomor 170.934. yang di tanda tangani Walikota Sabang.
Disinilah yang menjadi tanya besar? Sudah 71 tahun merdeka dengan jumlah penduduk lebih 250 juta orang, baru sampai berkunjung ke daerah Kilometer Nol. Sabang 170.934 orang.
Gimana kita cinta NKRI, ini sebuah bukti nyata nol kilometer negerinya saja banyak yang tak kenal, semoga kedepannya anak bangsa ini harus lihat dimana letak angka Nol negerinya.
Kasihan NKRI, hanya sebagian anak bangsanya cuma kenal nama saja, tapi tak pernah datangi lokasi yang indah dan cantik menawan yang terletak di palau Sabang.... bersambung.