Astaga Ibu Rumah Tangga Jadi Kurir Narkoba

N3, Tarakan ~ Maraknya peredaran narkoba di kota tarakan pada khususnya tampaknya , menjadi sangat menghawatirkan, dalam acara seminar permasalahan Narkoba dengan Mahasiswa Stmik PPKAIA Tarakanita Tarakan (23/4).

El ibu rumah tangga 23 tahun menjadi Kurir Narkoba jenis Shabu, Ibu beranak 2 ini kini menjadi pesakitan BNN dikarena ditangkap sedang menjual Sabu di dirumahnya, dari tangan tersangka didapatkan  shabu seberat 10.44 gram Shabu kelas 1.

" peredaran narkoba di Kota Tarakan harus di berantas mas, karena sudah masuk ke ranah ibu rumah tamngga yang sedang kesulitan ekonomi mau menjadi kurir Narkoba" Terang Dewi

Dewi menjelaskan peredaran narkoba bisa di stop jika ada kesadaran dari masyarakay dan penegakan hukum untuk memberantas Narkoba, tanpa bantuan masyarakat peredaran narkoba akan semakin parah.

Dewi kepala BNNK menginformasikan kepada wartawan baru ini menangkap 3 tersangka baru berinisial KK, EL, dan Ar yang ditangkap oleh anggota Lantamal XIII di daerah Juata laut.

KK pengedar narkoba warga selumit di tangkap pada minggu ditemuka 17 pahe 12 gram, uang 5 jt 200 ribu dan 1 unit Hape diduga dikendalikan dalam lapas dan ,masih dalam proses penyelidikan BNN.

Terakhir Ar ditangkap di juata Laut oleh anggota Lantamal XIII Tarakan dengan barang bukti seberat 3 gram dalam bentuk paket hemat dalam kantongnya.

Secara terpisah di kantor BNNK Tarakan Komandan Lantamal XIII laksamana Pertama Ferial fachroni, mengatakan telah terjadi penangkapan beberapa waktu lalu, dan diserahkan kepada pihak BNN untuk di lanjutkan proses hukumnya, Ferial menegaskan bahwa Lantamal turut serta memberantas Narkoba yang sudah mengkawatirkan di Tarakan dan Provinsi Kaltara. (22/3)

" kami sesuai instruksi Presiden turut serta membantu pemberantasan Narkoba yang sudah ,mengkawatirkan di Tarakan dan Kalimantan Utara pada umumnya, seperti rekan rekan dengar pengguna narkoba sudah memasuki ibu rumah tangga" Tegas Ferial

Ferial mengimbau agar masyarakat Tarakan agar melakukan tidak mengkonsumsi narkoba atau pengedar barang haram tersebut, menurutnya narkoba tersebut akan sangat membahayakan generasi bangsa.

" sangat berbahaya pada generasi bangsa jika ini dibiarkan, karena akan merusak bangsa" jelas Ferial

Agus Dewi mengakui saat ini sangat hati hati dalam pemberantasan Narkoba di Tarakan, karena kapasitas penjara yang sudah over dirinya sedang mencari solusi dan melobi pihak Pemerintah Kota Tarakan untuk membangun Lapas baru untuk penghuni Narkoba.

" kami sedang memikirkan serta mencari solusi membangun lapas narkoba yang sudah over load didalam Lapas Tarakan" jelas Dewi

Maraknya peredaran narkoba salah satunya di curigai dikendalikan dari dalam lapas, sehingga untuk meminimalisirkan peredaran narkoba lapas Tarakan kedepanya dilakukan penjagaan maksimal dan meminimalisirkan pengguna HP didalam lapas. Terang Dewi.

Dewi menambahkan saat ini adanya informasi penyeludupan jenis Shabu melalui media air seperti yang terjadi di Batam, jenis Shabu tersebut di masukan menuatu dengan botol air miniral dan dibawa seperti biasa.

" Sekarang media pembawa jenis Shabu seperti di batam dimasukkan seakan akan membawa air mineral, dan jika tidak diperhatikan barang tersebut bisa saja lolos jika tidak diperiksa melalui pengecekan dan anjing pelacak" Jelas Dewi.

Bnnk Kota Tarakan dengan pengalaman dari batam saat ini terus mewaspadai pengiriman narkoba dengan media air, sehingga BNNK memiliki metode khusus terhadap barang yang dicurigai metode pengiriman Shabu.

" selain metode Air, kemarin di Nunukan juga baru ditangkap 7 kilo dengan shabu yang dimasukkan kedalam kemasan susu kotak sehingga BNNK Tarakan sedang mengali informasi penangkapan yang baru terjadi di Nunukan" terang Dewi

Menurut Dewi Dari tersangka KK, EL dan Ar akan terkena pasal114 ayat 2 102, sedangkan JF anggota BNNK Gadungan akan terjerat pasal pemerasan dan penipuan yang berkaitan Jabatan. Tutup Dewi ( Bonar Sahat)
Previous Post Next Post