N3, Tarakan ~ Tidak tau kapan tuntasnya pemadaman bergilir di Kota Tarakan yang dilakukan oleh PLN, masyarakat tarakan di sekitar Juwata dan pengusaha Ikan asin kering serta pengusaha usaha baik mikro dan makro lainnya berharap agar segera tuntasnya "badai" pemadaman bergilir lainnya. (10/2/17).
Rusman, pengusaha pembuatan kapal kayu kecil, sangat kecewa dengan pemadaman bergilir yang hampur setiap hari dan terkadang tidak sesuai jadwal yang dibuat PT PLN Persero.
"saya bingung mas dengan kinerja PLN, kenapa terjadi pemadaman bergilir lagi di sekitar Juwata Laut rumah kami, al hasil kinerja kami dalam mengetam kayu untuk perahu nelayan terkadang tertunda dalam penyelesaiannya, entah sampai kapan "badai pemadaman ini berakhir, atau memang pejabat PLN tuli dan tidak peduli, keluh Rusman kepada nusantaranews.net.
Pasalnya dari informasi yang saya dengar, berbagai kritikan dan masukan yang diberikan terhadap amburadulnya kinerja PLN Tarakan, mulai dari LSM, Walikota, Ketua DPRD sampai ke Gubernur Kalimantan Timur, sama sekali tidak digubris. Akankah mereka tuli atau pura-pura tidak mengetahui, ucap Rusman dengan nada kesal.
Hal senada juga dikatakan Maryati, pembuat kue basah dan kue kering yang tinggal di Juwata Kopri, dirinya terkadang merasa rugi dengan PLN yang berulah dalam pemadaman listrik, hampir tiap hari pemadaman listrik tersebut dirinya tidak bisa berjualan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan hasil berjualan dan bahkan semakin merugi, sehingga dirinya terkAdang menggunakan Gengset agar bisa berjualan dan menafkahi keluarganya.
Pasalnya dari informasi yang saya dengar, berbagai kritikan dan masukan yang diberikan terhadap amburadulnya kinerja PLN Tarakan, mulai dari LSM, Walikota, Ketua DPRD sampai ke Gubernur Kalimantan Timur, sama sekali tidak digubris. Akankah mereka tuli atau pura-pura tidak mengetahui, ucap Rusman dengan nada kesal.
Hal senada juga dikatakan Maryati, pembuat kue basah dan kue kering yang tinggal di Juwata Kopri, dirinya terkadang merasa rugi dengan PLN yang berulah dalam pemadaman listrik, hampir tiap hari pemadaman listrik tersebut dirinya tidak bisa berjualan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan hasil berjualan dan bahkan semakin merugi, sehingga dirinya terkAdang menggunakan Gengset agar bisa berjualan dan menafkahi keluarganya.
" moga aja ada perbaikan kinerja PLN mas, masa bulan kemarin hampir sebulan penuh pemadaman listrik sekarang hampir 2 minggu lagi pemadaman" keluhnya pada PLN.
Maryati menambahkan, padahal masyarakat berharap besar pada waktu pemilihan gubernur, agar yang menjadi pemenang bisa mengakomodir pengelolaan PLN Tarakan dikembalikan ke pusat saja, dan Ia memohon agar bapak gubernur dapat menepati janjinya sehingga pemadaman bergilir bisa dihilangkan di Kota Tarakan.
Menurut data dan informasi yang diperoleh dilapangan, pemadaman bergilir tetap akan dilakukan PLN di seluruh Kota Tarakan mulai tanggal 9 - 15 Februari 2017. Reporter Bonar sahat