Ini Dia 10 Makanan Ekstrem Paling Berbahaya Dari Berbagai Negara Di Dunia, Berani Coba?



Nusantara ~ Setiap negara tentunya memiliki ragam budaya dan tradisi yang berbeda-beda. Nggak terkecuali dalam bidang kuliner. Tiap-tiap wilayah pasti juga memiliki karakteristik tentang hidangan atau sajian kuliner yang berbeda satu sama lain. Malah ada juga kuliner dengan bahan makanan ekstrem!

Di beberapa negara, bahkan ada yang memiliki makanan atau sajian kuliner yang bisa dibilang ekstrem dan cenderung berbahaya jika dikonsumsi. Nggak hanya menggunakan berbagai bahan makanan yang nggak lazim buat dikonsumsi. Makanan-makanan ini bahakan memiliki resiko yang cukup tinggi buat siapapun yang mengkonsumsinya. Ini dia 10 makanan eksrem paling berbahaya dari berbagai negara di dunia.

Bullfrog – (Namibia)
Orang Afrika cenderung menyukai seluruh bagian dari tubuh hewan yang satu ini. Bulfrog sendiri mengandung sejumlah racun yang bisa menyebabkan orang yang mengonsumsinya mengalami gagal ginjal. Meskipun sama berbahayanya, tapi kodok yang masih berusia muda adalah jenis yang dianggap paling berbahaya karena memiliki banyak racun.

Ackee – (Jamaika)
Sebenernya Buah Ackee merupakan buah yang bisa dimakan seperti buah pada umumnya. Akan tetapi nggak dengan bijinya. Biji Buah Ackee mengandung racun yang bisa menyebabkan keracunan dan muntah-muntah. Pada tahun 2011 lalu tercatat ada 35 kasus keracunan Ackee yang terjadi di Jamaika.

Sannakji – (Korea Selatan)
Ketika memakan hidangan yang berupada gurita hidup ini, pastikan buat mengunyah dengan sekuat tenaga. Selain termasuk hidangan yang ekstrem, makanan ini juga memiliki resiko yang cukup tinggi buat dikonsumsi. Soalnya gurita yang masih hidup memiliki kemampuan buat menggunakan tentakel yang dimiliki, dan membuat orang yang memakannya jadi tersedak. Bahkan setiap tahunnya, ada enam orang yang meninggal karena tersedak ketika makan Sannakji.

Kerang Darah – (Tiongkok)
Kerang yang satu ini dianggap berbahaya karena mengandung berbagai virus serta bakteri, seperti Hepatitis dan Desentri. Pada tahun 1988 pernah ada kasus yang melibatkan 300.000 orang yang keracunan karena kerang ini. 31 diantaranya bahkan sampai meninggal dunia.

Hakari – (Greenland)
Hakari adalah daging hiu yang udah mongering. Biasanya, Hakari disajikan bersamaan dengan Roti Rye. Hiu sendiri diketahui nggak memiliki ginjal, sehingga racun dalam tubuhnya semua disaring oleh kulit.

Casu Marzu – (Italia)
Casu Marzu adalah keju busuk yang dibiarkan terpapar oleh lalat hingga bagian dalamnya dipenuhi oleh belatung. Selain bentuknya yang nggak membangkitkan selera, makanan ini juga dianggap berbahaya karena larva-larava belatung yang bisa masuk ketika dikonsumsi. Kebayang gimana ngerinya?

Keluwak – (Asia Tenggara)
Bumbu masak yang juga akrab digunakan di Indonesia ini ternyata memiliki kandungan yang cukup beracun. Agar bisa dikonsumsi dengan aman, Keluwak harus direbus terlebih dulu dalam air garam. Bahkan kalo prosedur pengolahannya nggak tepat, hydrogen sianida dalam keluwak bisa membunuh orang yang mengonsumsinya.

Fesikh – (Mesir)
Fesikh adalah ikan fermentasi yang biasanya dikonsumsi saat festival musin semi Shem el-Nessim. Pada tahun 2009-2010 lalu tercatat ada empat orang yang meninggal setelah mengonsumsi makanan ini. Fesikh sendiri merupakan ikan yang telah dijemur dan difermentasi dengan garam selama satu tahun.

Otak Monyet – (Asia)
Di beberapa negara di Asia masih ditemukan ada yang mengonsumsi Otak Monyet baik dengan cara di masak, di panggang, bahkan di makan mentah-mentah. Selain sangat sadis dan ekstrem, otak monyet juga sangat berbahaya karena mengandung penyakit bernama Variant Creutzfeldt-Jacob yang bisa menyerang otak dan sangat mematikan.

Daun Rhubarb
Daun Rhubarb mengandung asam pksalik yang beracun dan dapat membentuk Kristal pada ginjal. Ketika keracunan Daun Rhubarb, orang akan kesulitan bernafas, sakit mata, diare dan urin  yang berwarna merah.
Previous Post Next Post