Geliat Penataan Pasaraya Padang Dengan Sistem Modern

N3, Padang ~ Para konsumen atau pembeli harus mendukung kebijakan Pemerintah Kota Padang dalam menata Pasar Raya Padang. Jangan karena perilaku praktis masyarakat yang membeli dagangan di pinggir jalan membuat penjual berjejeran di badan jalan.
 
Pemandangan tersebut terlihat diseputar Pasar Raya Padang di mana para pedagang memenuhi badan jalan mulai dari Simpang Kandang hingga Permindo. Pemandangan yang sana juga terlihat pada Jalan Sandang Pangan dan Simpang Air Mancur.
 
Menyikapi hal itu Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Endrizal kepada wartawan www.nusantaranews.net mengatakan bahwa pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin melakukan pendekatan secara persuasif pada pedagang. Tentunya ketika launching Pasar Raya Padang pada bulan April mendatang, semua sarana dan prasarana sudah selesai. Terlihat areal parkir cukup luas untuk menampung masyarakat. Diharapkan bisa menampung sekitar 1.700 pedagang untuk jualan sesuai peruntukannya.

Endrizal tetap komitmen dengan program yang telah digalakkan sejak tahun 2016, melakukan penataan Pasar Raya Padang, penataan ini dilakukan secara persuasif dan berkelanjutan. Barulah 2017 ini penataan dengan sistem perdagangan modern yang akan menjadi nilai tambah. Khusus di bidang perdagangan, Kadis merencanakan akan mewujudkan Kota Padang sebagai pusat perdagangan di Sumatera Barat, katanya kemarin.

“Selaku Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang saya harus bisa menggabungkan masing-masing bidang yang dipegang oleh masing-masing Kabid. Masing-masing bidang antara Kabid-Kabid yang ada di Dinas Pasar dan Kabid Perdagangan tidak akan terlepas satu sama lainnya. Sebab, pasar merupakan sarana dari perdagangan dibawah naungan Dinas Perdagangan itu sendiri,” katanya.

Kita akan satukan persepsi antara semua Kabid Pasar yang ada dengan Kabid Perdagangan. Masing-masing bidang yang ada harus sinergitas satu sama lainnya agar semuanya bisa berjalan seirama, tidak ada tumpang tindih nantinya antara Pasar dan Perdagangan.

Lebih lanjut disampaikan, untuk mewujudkan Kota Padang menjadi pusat perdagangan Sumatera Barat, ada langkah-langkah yang akan dilakukan seperti sarana dan prasarana yang harus dirapikan, kerjasama dengan Camat se-Sumatera Barat yang tujuan akhirnya agar semua komoditi yang ada di daerah ada di Pasar Raya Padang dengan keuntungan yang diperoleh nantinya melalui retribusi.

“Untuk semua barang yang beredar akan diawasi, serta kita akan melakukan tera ulang terhadap semua timbangan dari para pedagang supaya tidak ada kecurangan dalam transaksi jual beli, karena kita inginkan fungsi perdagangan yang syari’ah. Dalam hal ini kita akan melibatkan ulama, BPOM, serta peranan media cetak maupun elektronik,” paparnya.

Kemudian lanjutnya, komoditi barang harian yang masuk ke Pasar Raya Padang juga akan kita lakukan standarisasi aman pestisida. Hal ini untuk mencegah bahayanya pestisida yang berlebihan pada komoditi yang akan di konsumsi oleh masyarakat. $$
Previous Post Next Post